Berkaca dari Amerika, Jusuf Kalla Minta Tim Jokowi Tak Jemawa
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla (JK) mengingatkan seluruh tim sukses agar tak jemawa dengan hasil sejumlah lembaga survei.
JK mengatakan, sejumlah hasil survei memang menempatkan Jokowi-Ma'ruf mengungguli rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kita kan membaca semua hasil survei, tapi pengelaman seperti yang saya katakan, (hasil) malah jadi sebaliknya akibat terlalu confidence," ujar JK usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TKN di Empire Palace, Surabaya, Sabtu, 27 Oktober 2018.
JK kemudian membagikan ceritanya pada pemilihan presiden di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, hingga menjelang pemilihan Hillary Clinton berhasil mengungguli Donald Trump di mayoritas lembaga survei.
JK menyebut, saat itu, dari sembilan lembaga survei, hanya satu lembaga yang menempatkan Trump unggul atas Hillary. Kondisi itulah, yang menurutnya membuat kubu dan tim sukses Hillary menjadi jemawa dan terbuai.
"Di saat Hillary berbicara ekonomi global dan sebagainya. Trump berbicara kebangkitan Amerika, Itu menimbulkan semangat pemilih," kata dia.
Maka, kata JK, tim sukses pun harus tetap bekerja keras, demi meraup suara pemilih. Yakin boleh, tetapi JK berpesan agar pihaknya juga harus terus berhati-hati.
Menanggapi strategi rivalnya yang selalu mengkritik kinerja Jokowi sebagai petahana, JK pun meminta supaya para tim sukses terus berupaya memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat.
"Inkamben selalu berbicara telah dan akan, tentu yang lawannya biasanya berbicara yang telah dikerjakan (inkamben) itu salah, selalu menyalahkan begitu terus, tentu kita harus memberikan penjelasan yang benar," kata dia. (frd)