Berita Pilihan Redaksi Patut Anda Simak
Selamat pagi pembaca www.ngopibareng.id yang setia. Seharian kemarin berbagai berita banyak ditulis www.ngopibareng.id. Baik berita nasional maupun berita lokal. Beberapa di antaranya masih cukup menarik perhatian publik.
Beberapa berita menarik itu antara lain, masih soal atlet judo Indonesia Miftahul Jannah yang didiskualifikasi saat akan bertanding di Asian Para Games.
1. Atlet Judo Miftahul Jannah, Harusnya Modifikasi Jilbab
Isu ini sebenarnya isu nasional. Namun reporter ngopibareng.id mencoba mencari keterangan tambahan untuk menjelaskan kasus ini bukan semata-mata dari sudut keyakinan.
Pelatih judo Jawa Timur, Kurniawan intinya menyatakan jika tak ada yang salah dari kasus diskualifikasi Miftahul Jannah karena tak mau melepaskan jilbabnya. Alasannya, jilbab dianggap membahayakan pemain, saat lawan melakukan cekikan leher. Wasit tak bisa melihat karena tertutup kain jilbab.
Sikap Miftahul Jannah juga tak bisa disalahkan karena jilbab menyakut keyakinan. Pun demikian juga modifikasi jilbab seperti yang pernah dilakukan pemain judo Arab Saudi. Dalam foto, jilbab yang dipakai pemain Arab Saudi ini secara syar'i juga tak sempurna karena tak menutup semua aurat perempuan.
Sekali lagi, ini menyangkut masalah keyakinan. Harus dicarikan bersama solusinya. Simak berita lengkapnya di https://bit.ly/2Ca55Am dan https://bit.ly/2pLMP92
2. Sulit Main di Surabaya, FHI Jatim Gelar Kejuaraan Asia di Malang
Redaksi ww.ngopibareng.id menganggap berita sangat menarik, karena gara-gara koordinasi antarinstansi yang tak sejalan, misi mengenalkan Surabaya kepada dunia internasional lewat even olah raga jadi berantakan.
Peristiwa ini, selain menggambarkan koordinasi antarinstansi Pemerintah Kota Surabaya yang kacau, juga muncul kecurigaan, jangan-jangan Pemerintah Kota Surabaya memang tak peduli dengan pengembangan prestasi olah raga di Surabaya dan Jawa Timur. Padahal Pemerintah Kota Surabaya sudah memiliki fasilitas lapangan hockey bertaraf internasional.
Pertanyaannya, buat apa dibangun? Kalau tak boleh dimanfaatkan? Atau sekedar buat pajangan,-- pameran jika ada tamu-tamu internasional khusus undangan dari Pemerintah Surabaya saja? Simak berita selengkapnya di https://bit.ly/2CAT4Fr dan https://bit.ly/2E9mUCv
3. Viral Paspampres Tekuk 2 Jari Warga, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Berita ini sebenarnya pengembangan berita viral yang terjadi di media sosial. Jelang pemilihan presiden, semua orang menjadi sensitif soal simbol. Termasuk juga anggota pasmpampres.
Saat berfoto bersama ada warga yang mengajukan dua jarinya. Maksud hati, mungkin ingin melambangkan simbol V alias Victory alias kemenangan dengan mengajukan dua jari.
Namun, anggota Paspampres menganggapnya berbeda. Simbol Victory dianggapnya sebagai dukungan kepada pasangan calon presiden lain yang bernomor urut dua. Atau bisa jadi Bapak tersebut memang pendukung calon presiden lawan. Simak beritanya di https://bit.ly/2PtAzWl
4. Mari Berbangsa Cebong dan Kampret
Terakhir, www,ngopibareng.id kemarin juga menurunkan tulisan lepas dari CEO www.ngopibareng.id, Arif Afandi.
Tulisan ini masih berkaitan dengan simbol-simbol politik. Terutama yang digaungkan oleh masing-masing pendukung pasangan calon presiden. Para pendukung Jokowi menjuluki pendukung Prabowo dengan para kampret. Sebaliknya, pendukung Prabowo menyebut pendukung Jokowi para cebong.
Tampaknya sederhana. Tapi ini sama halnya meredukai urusan besar menjadi masalah kecil. Urusan negara menjadi urusan binatang.
Bukankan memilih presiden itu adalah urusan besar? Menyangkut hajat hidup 250 juta lebih nyawa rakyat Indonesia. Juga menjaga bangsa yang diperjuangkan dengan jiwa raga. Simak tulisan lengkapnya di https://bit.ly/2PoRpp9
Advertisement