Beri Solusi Distribusi Vaksin, Mahasiswa ITS Juarai Kompetisi DHL
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam hal ini, Tim Chainers2627 berhasil menjuarai ajang DHL Logistic Case Competition dengan mengusung gagasan solusi pendistribusian vaksin.
Mohamad Qutbudin Annauvali, sebagai ketua Tim Chainers2627 mengatakan, DHL Logistic Case Competition ini merupakan Logistic Case Competition (Logic) pertama yang ditujukan untuk mahasiswa dan profesional muda.
Dalam ajang ini, ia dan timnya melewati beberapa babak penyisihan hingaa semifinal. Pada tahap semifinal, peserta akan diberikan case kedua mengenai Global Clinical Supply Chain in Pfizer. Setelah lolos, peserta akan diberikan bimbingan oleh DHL Supply Chain Indonesia dan MMT ITS berupa pemberian feedback atas inovasi mereka.
Menjawab case yang diberikan, Tim Chainers2627 membagi permasalahan distribusi vaksin menjadi dua, yaitu permasalahan strategis dan permasalahan operasional.
"Permasalahan strategis dapat ditentukan agar alokasi vaksin dapat tersebar dengan merata di seluruh daerah. Kami menggunakan logistics regression untuk mengestimasi jumlah orang yang terinfeksi virus dari setiap daerah dan mengalokasikan vaksin apabila telah tersedia,” papar Qutbuddin.
Sedangkan, permasalahan operasional berkaitan dengan pendistribusian vaksin dari pusat penerimaan vaksin ke kota-kota lainnya. "Tim kami menggunakan P-median dan Vehicle Routing Problem (VRP) untuk menemukan rute pendistribusian, sehingga dengan inovasi tersebut proses pengiriman akan lebih efisien dan terstruktur,” jelas mahasiwa tahun keempat ini.
Selain titel juara yang dibawa pulang, Tim Chainers2627 juga mendapat kesempatan shortcut recruitment process untuk posisi Management Trainee (MT) di DHL Supply Chain Indonesia. Menanggapi prestasi membanggakan yang mereka raih, Qutbuddin mengungkapkan harapan ke depannya agar inovasi mereka dapat membantu percepatan tercapainya herd immunity dan pendistribusian vaksin di Indonesia.
"Dengan menggunakan Visual Basic for Applications (VBA) di Microsoft Excel, kami dapat mendemonstrasikan bagaimana penggunaan model VRP dan P-median pada sesi presentasi sehingga mampu mengantarkan kami meraih juara pertama,” ucap Qutbuddin.
Bersama Qutbuddin, tim ini beranggotakan dua mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri angkatan 2017 lainnya, yaitu Faizal Putra Budimas dan Shodiqul Rizal Al Azis.
Advertisement