Beri Makan Anak Sekolah, Probowo Sebut Bisa Halau Radikalisme
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menjabarkan munculnya tindakan terorisme, radikalisme dan ekstremisme di Indonesia lantaran masih adanya persoalan kesenjangan ekonomi di masyarakat.
Ketua Umum Gerindra itu menilai, masyarakat yang diperlakukan tidak adil dan hilang harapan terhadap masa depan akan cenderung gampang terpengaruh paham radikalisme.
"Orang yang diperlakukan tidak adil adalah ladang tumbuh suburnya radikalisme. Karena orang-orang yang putus asa dan hilang harapan akan mudah dihasut," kata Prabowo kepada para mahasiswa yang hadir di UM Surabaya.
Oleh karena itu, Prabowo mendorong adanya percepatan transformasi dalam rangka kesejahteraan rakyat. Caranya dengan menurunkan angka kemiskinan yang ada di Indonesia, sehingga angka terorisme bisa dicegah.
"Rakyat tidak boleh menghadapi keadaan kurang makan dan tidak memiliki pekerjaan. Kita harus menghilangkan kemiskinan dari Indonesia, dan Insya Allah kita akan hilangkan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme," papar Prabowo dalam acara dialog publik di UM Surabaya, Jumat, 24 November 2023.
Salah satu program Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengentaskan kemiskinan adalah memberikan makan siang gratis di sekolah dan pesantren mulai tingkat pra SD, SD, SMP hingga SMA.
Baginya, pemberian intervensi makanan di sekolah ini akan meringankan beban orang tua, serta mengurangi angka orang-orang yang kurang makan.
"Menurut pandangan kita dan pelajaran yang diambil secara empiris pemberian makanan minimal satu kali di sekolah, setidaknya membantu sepertiga kesulitan yang mungkin dihadapi. Kalau kalori, presentasi protein, karbo terpenuhi, minimal sudah mengurangi kesulitan sepertiga," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo optimis dengan pemberian makanan di sekolah dan pesantren akan membuat anak-anak Indonesia kelak tumbuh tinggi dan sehat. "Anak-anak kita kuat-kuat, tinggi dan sehat," imbuh Prabowo.
Menurutnya, program pemberian makanan di sekolah dan pesantren ini juga akan berpengaruh dalam penurunan angka stunting di Indonesia. Bahkan, ia berjanji pada masa 3 tahun kepemimpinannya angka stunting akan turun di bawah 10 persen. Saat ini, angka stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen.
"Saya diberi tahu, ada suatu eksperimen dari suatu kelompok tertentu. Pemberian telur kepada anak sekolah dua kali seminggu dalam durasi 4 sampai 5 bulan membuat nilai sekolah anak bertambah dua kali lipat. Apalagi tiap hari dikasih telur dan susu (program pemberian makan di sekolah dan pesantren)," tandasnya.
Untuk diketahui, Prabowo datang ke acara diskusi publik yang digelar Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya tanpa didampingi pasangannya Gibran Rakabuming Raka.
Advertisement