Beri Keringanan Biaya, Bentuk Kepedulian AHCC Pada Pasien Kanker
Sebagai salah satu pusat kanker, Adi Husada Cancer Center (AHCC) sudah berdiri sejak 2017. AHCC terletak tepat di jantung Kota Surabaya di bawah naungan Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan yang sudah dikenal sebagai pusat pelayanan kesehatan terpercaya sejak 1927.
Rumah sakit ini mempunyai visi untuk memberikan layanan multi disiplin dalam penanganan kanker. Dalam penanganan kanker AHCC memahami bahwa pasien kanker membutuhkan support, salah satu support yang diberikan AHCC ialah kepedulian dalam bentuk keringanan biaya bagi pasien yang membutuhkan.
"Di usia AHCC yang akan memasuki usia ke-4 ini, kami menyadari bahwa pasien kanker juga butuh support. Bentuk support paling kecil yang bisa kami lakukan ialah CSR dengan meringankan biaya pengobatan pasien yang membutuhkan," ujar Emmy Ariani, General Manajer AHCC.
Melihat biaya pengobatan kanker yang tidak murah dan penangganan pasien kanker yang memang harus cepat, ujar Emmy menjadi salah satu alasan untuk AHCC memberikan bentuk kepedulian tersebut.
"Biaya kanker tidak murah, menunggu layanan RS ber-BPJS juga lama. Padahal pasien kanker harus ditangani dengan cepat. Untuk itu beberapa pasien diberikan keringanan biaya," papar Emmy.
Pada tahun 2020 pihaknya berhasil mendistribusikan dana sekitar 180 juta rupiah kepada pasien-pasien yang benar-benar membutuhkan.
"Tentunya kami akan melakukan screening terlebih dahulu sebelum memberikan. Karena tidak bisa semua dapat. Saat ini kami mengemasnya dengan biaya dan upaya kami sendiri," paparnya.
Ia berharap, dengan kepedulian AHCC ini, pasien kanker lebih cepat ditangani dan peluang sembuhnya akan lebih tinggi. Selain itu, kepedulian ini sebagai bentuk dukungan dari AHCC untuk para pasien kanker agar lebih semangat menjalani pengobatan.
Disisi lain, Emmy juga berharap, lebih banyak lagi pihak yang peduli pada pasien kanker. Sebab kepedulian sekecil apapun yang diberikan pada pasien kanker akan memberi semangat dan motivasi bagi mereka.
"Banyak pihak yang memiliki program CSR, tapi masih belum menjangkau penderita kanker sehingga orang-orang yang benar-benar membutuhkan kesulitan akses bantuan atau support keuangan," ungkap Emmy.
"Harapannya akan lebih banyak pihak yang lebih peduli dan bisa menjangkau penderita kanker. Supaya mereka bisa mendapatkan akses pengobatan berkualitas dan meningkatkan harapan kesembuhan," imbuhnya.