Rasakan Nyaman Belajar, Sekolah Cikal Rumah Kedua bagi Murid
Suasana pembelajaran yang formal antara guru dan murid pada umumnya tidak terlihat dalam proses belajar mengajar yang diterapkan Sekolah Refleksi Cinta Keluarga (Cikal) Surabaya. Ruang kelas yang dibuat nyaman serta penuh warna membuat murid seperti berada di rumah kedua.
Ratih Saraswati, pengelola Sekolah Cikal, dalam konferensi pers digelar di aula gedung Sekolah Cikal, Rabu 6 Maret 2019.
"Konsep rumah kedua ini digunakan agar murid tidak terbebani saat belajar, dan untuk mendukung itu penerapan ruangan yang nyaman serta sesuai keinginan murid dirasa akan menambah semangat belajarnya," kata Ratih Saraswati.
Untuk mendukung konsep rumah kedua ini, kata Ratih Saraswati, model ruangan kelas disesuaikan dengan keinginan peserta didik. Sehingga, fasilitas yang disediakan setiap kelas berbeda sesuai dengan keinginan peserta didik.
Untuk menciptakan ruang kelas yang nyaman, tutur Ratih Saraswati, pihaknya memberikan berbagai fasilitas. Antara lain kursi duduk, sofa, meja dan kursi dengan ukuran tinggi dan juga tempat duduk santai yang bisa digunakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing murid.
"Saat proses belajar ada murid yang ingin duduk di sofa atau duduk santai, ada juga yang ingin suasan perkemahan maupun suasana dengan banyak binatang. Jadi kami, Sekolah Cikal, menyesuaikan, tujuannya agar murid merasa nyaman dan semakin bisa mengeksplor apa yang ada di pikirannya," ujar Ratih Saraswati.
Menurut Ratih, selain konsep ruang kelas yang dibuat sesuai keinginan murid, Cikal juga mengadakan acara parenting agar wali murid mengerti dan turut serta mendukung pola belajar yang diterapkan di Sekolah Cikal.
"Selama satu tahun kurang lebih 10 kali kami mengadakan acara parenting. Agar orang tua saat di rumah mengerti kebutuhan anak, serta orang tua tidak lagi marah atau bertindak salah saat anak melakukan tindakan yang tidak biasa," jelas Ratih.
Hal senada juga disampaikan oleh Pre School Coordinator, Dewi Winarningsih, bahwa metode pembelajaran yang digunakan setiap harinya menggunakan komunikasi dua arah serta menyenangkan.
"Di Cikal Surabaya untuk pre school kami menyebutnya kelas adik dan kelas kakak. Untuk kelas adik pada rentan usia 1 sampai 2 tahun ada 1 pendamping oleh mama atau pengasuh, sementara kelas kakak untuk rentan usia 3 sampai 4 tahun," kata Dewi.
Dewi Winarningsih menambahkan, pelajaran yang diberikan untuk mendorong murid bersikap aktif. Murid akan diberikan kesempatan untuk memilih materi apa yang ingin dipelajari.
"Seperti hari ini kami memiliki dua materi yang akan dipelajari yaitu, drama dan matematika, tapi murid-murid memilih belajar drama terlebih dahulu," tambahnya.
Selain aktif, murid-murid dilatih untuk berinteraksi dengan teman dengan cara yang menyenangkan. Serta tujuan dari pembelajaran ini juga untuk melatih motorik halus setiap anak.(pts)