Berhati-hatilah Berbicara, Lisan dan Tulisan
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (Saw) berpesan, Jagalah lisan kita. "Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa (tidak berdosa), padahal karena ucapan itu dia dilemparkan ke neraka sejauh 70 tahun perjalanan. (HR Tirmidzi).
Nabi Saw selalu mengingatkan kita agar berhati-hati dalam berbicara. Bicara tak hanya dalam pengertian sesuatu kalimat yang keluar dari mulut semata, melainkan juga tulisan kita di medsos dan media lain yang memungkinkan orang lain memahami maksud kita.
عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ لَيْسَ مِنْ رَجُلٍ ادَّعَى لِغَيْرِ أَبِيْهِ وَهُوَ يَعْلَمُهُ إِلاَّ كَفَرَ وَمَنِ ادَّعَى مَا لَيْسَ لَهُ فَلَيْسَ مِنَّا وَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ وَمَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ أَوْ قَالَ عَدُوَّ اللهِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ إِلاَّ حَارَ عَلَيْهِ
Dari Abu Dzar bahwa dia mendengar Rasulullah Saw. bersabda :
"Tidaklah seorang laki-laki yang mengklaim orang lain sebagai bapaknya, padahal ia telah mengetahuinya ( bahwa dia bukan bapaknya ), maka ia telah kafir. Barang siapa mengaku sesuatu yang bukan miliknya maka ia bukan dari golongan kami, dan hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka. Dan barang siapa memanggil seseorang dengan kekufuran, atau berkata : Wahai musuh Allah. padahal tidak demikian, kecuali perkataan tersebut akan kembali kepadanya. " (H. R. Muslim no. 226, Bukhari no. 3508)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu pandai menjaga lisan kita, selamat di dunia selamat di akhirat. Aamiin.....!!!
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.