Berhasil Tangani Orang Gila, Pemkab Jombang Diapresiasi Gubernur
Kabupaten Jombang kembali meraih prestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur. Kali ini melalui posyandu jiwa yang berada di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan. Piagam penghargaan diterima Bupati Hj Mundjidah Wahab langsung dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa 6 April 2021 malam.
Dalam keterangan persnya, Bupati Mundjidah menyebut capaian prestasi di bidang kesehatan ini sangat membanggakan. “Posyandu jiwa di Desa Bongkot dinilai sebagai inovator posyandu kesehatan jiwa berbasis masyarakat. Kami sampaikan terima kasih atas kinerja seluruh pengelola dan pembina posyandu,” katanya.
Apresiasi juga diberikan Bupati Mundjidah kepada forum pimpinan di kecamatan, kepala desa, kader kesehatan jiwa, dan semua unsur yang mendukung layanan Posyandu Kesehatan Jiwa.
“Sekali lagi terima kasih, sehingga berhasil mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur,” lanjutnya.
Bupati Mundjidah berharap penghargaan ini semakin memotivasi dan meningkatkan peran seluruh masyarakat untuk berkontribusi di semua bidang. “Dengan partisipasi seluruh masyarakat, visi Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing Insya Allah dapat terwujud dengan cepat,” imbuh Mundjidah.
Untuk diketahui, posyandu jiwa memang menjadi salah satu layanan kesehatan unggulan Pemkab Jombang. Selain di Desa Bongkot, masih ada 16 posyandu jiwa di wilayah lain. Setiap puskesmas memiliki dokter spesialis kejiwaan.
Layanan di posyandu jiwa ini berbentuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan pasien ganguan jiwa. Kondisi pasien dicatat dalam buku kartu menuju sehat jiwa. Dengan latar belakang pasien sakit jiwa yang berbeda-beda, petugas harus ekstra sabar dalam melakukan penanganan.
Ada yang sakit bawaan lahir, gangguan jiwa karena gagal berkeluarga, sakit jiwa karena gagal naik kelas, dan sebagainya. Beberapa pasien bahkan sempat dipasung atau dikurung keluarganya cukup lama.
Penanganan kesehatan jiwa pasien digelar rutin setiap bulan. Misalnya, pasien dipotong rambutnya, dimandikan, hingga dimake-up. Petugas akan memberikan konseling dan pendidikan keterampilan, jika pasien tersebut sudah mencapai sehat jiwa.
Advertisement