Berhasil Diselamatkan, Harimau Sumatera yang Terjebak di Pasar
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil menyelamatkan harimau sumatera yang masuk dan terjebak di Pasar Pulau Burung di Indragiri Hilir, Riau.
Setelah diselamatkan, harimau itu oleh petugas dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Dharmasraya, Sumatera Barat, karena Riau belum memiliki pusat rehabilitasi harimau.
"Kita akan observasi harimau di sana bekerja sama dengan Yayasan Arsari PHRS Dharmasraya," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Selama di PHRS, ia menjelaskan, tim medis dari BBKSDA Riau dan Yayasan Arsari akan mengobservasi perilaku harimau jantan berusia tiga tahun itu, juga mencari tahu penyebab si harimau sampai terjebak di kawasan pasar Pulau Burung.
"Jika nanti observasi dan penanganan rehabilitasi selesai kita akan segera melepasliarkannya," katanya tentang harimau yang terjebak di pasar selama tiga hari sejak Rabu lalu.
Harimau itu akan tinggal di PRHS Dharmasraya menyusul Bonita, harimau betina berusia empat tahun yang masuk ke sana awal tahun ini. Bonita sempat menjadi perhatian publik karena masuk ke permukiman dan perkebunan serta menerkam tiga warga hingga tewas.
Harimau yang terjebak di pasar Pulau Burung sejak Rabu baru berhasil dievakuasi petugas setelah proses pembiusan tahap kedua pada Sabtu pukul 01.48 WIB.
Pembiusan tahap kedua itu dilakukan saat si kucing besar terjebak di kolong-kolong gedung rumah toko kawasan Pasar Pulau Burung.
Setelah harimau itu tertidur karena pengaruh obat bius, petugas BBKSDA Riau membongkar sebagian pondasi lantai rumah toko untuk mengevakuasi hewan pemakan daging itu.
Suharyono menduga harimau tersebut berasal dari kawasan semak belukar seluas empat hektare tidak jauh dari pasar itu, yang selama ini memang dikenal sebagai salah satu tempat persembunyian harimau. (an/ma)