Berharap Tak Ada Bledek di Kampung Bebek (2)
Minimal, dalam sehari, butuh satu kwintal kupang dan kepala udang untuk nutrisi 2000-an ekor bebek. Harga kupang dari nelayan Rp 500/kg sedangkan kepala udang Rp 1300/kg. Nutrisi ini yang akan menggiring citarasa telur bebek setelah diproses.
Melonjaknya omzet telur asin dengan tambahan kreativitas unik itu merangsang Sulaiman mencoba eksperimen yang lain. Maka ketemulah formula telur asin rasa ikan salmon, rasa telur kepiting, rasa udang, juga rasa bawang. Yok opo carane Cak Man?
______________
“Ini yang paling laris di pasaran,” kata Sulaiman, biasa juga dipanggil Cak Man, pendek saja. Larisnya tidak hanya di Sidoarjo, Surabaya, dan Jawa Timur umumnya, tapi juga laris di Jakarta, Kalimantan, Sumatera, Riau, Ambon, bahkan sampek tekan Papua.
Sulaiman mengaku, jarang sekali melayani pengiriman jarak jauh, justru orang-orang dari jauh itu yang datang ke Desa Kebonsari untuk kulakan atau hanya sekadar untuk oleh-oleh buah tangan.
Sulaiman menjamin, telur asin produksi Adon Jaya – branding yang dipakainya – sama sekali tidak memakai bahan kimia atau disuntik dengan zat tertentu agar menghasilkan aneka rasa itu.
Rasa ikan salmon, kepiting, udang dan yang lainnya itu didapat dari pakan bebek itu sendiri. Kalau pakan yang diberikan berkualitas maka telur yang dihasilkan akan mengikuti kualitas pakan. “Ditambah dengan pemrosesan yang benar maka jadilah telur asin aneka rasa itu tanpa secuil pun bahan yang membahayakan pengonsumsinya.”
Untuk menghasilkan telur asin rasa udang misalnya, bebek harus diberi pakan udang dan kupang (hewan laut kecil-kecil berwarna hitam). Begitu juga untuk menghasilkan rasa kepiting dan ikan salmon, pakan bebek tetap sama hanya cara pemrosesan telur asin mentah menuju ke matang yang berbeda.
Untuk rasa ikan salmon misalnya, telur yang sudah berasa asin digoreng dalam minyak goreng dalam suhu tertentu. Telur asinnya mentah saja lalu digoreng berikut cangkang telurnya. Maka setelah matang sensasi ikan salmon akan muncul dengan sendirinya.
Untuk memeroleh rasa udang dan kepiting, telur asin mentah perlu dioven dulu selama 6-7 jam. Baru akan keluar rasa itu. Sementara model telur asin bakar memerlukan waktu 12 jam untuk mengasapi. Tidak digoreng, tidak dioven , dan hanya diasapi. “Semuanya proses itu memerlukan tangan yang khusus,” katanya Sulaiman.
Karena Kabupaten Sidoarjo berada di dekat laut, maka Sulaiman tidak kesulitan untuk mendapatkan pakan bebek bernutrisi tinggi yang diperlukannya itu. Kupang misalnya, bisa didapatkan bekerjasama dengan nelayan. Sementara udang dibeli dari pabrik-pabrik kerupuk dan eksportir udang yang membuang kepala udangnya.
“Minimal, dalam sehari, satu kwintal kupang dan kepala udang dibutuhkan untuk nutrisi 2000 bebek. Harga kupang dari nelayan Rp 500/kg sedang kepala udang Rp 1300/kg,” kata Sulaiman.
Itupun, lanjut dia, masih ditambah dengan berbagai limbah pabrik yang tak terpakai berupa sosis dan tempura yang banyak memakai bahan dari ikan. Dengan pakan yang sedikit menggunakan campuran dedak, maka telur produksi Sulaiman berbeda dengan telur bebek dari wilayah lain. Telur tampak lebih besar, warna cangkang lebih biru, dan kuning telur juga akan lebih besar berwarna kemerahan.
Sulaiman kini bukan penggembala bebek seperti di tahun 1987-an silam ketika dia masih merintis beternak bebek. Juga bukan peternak bebek biasa seperti tahun 90-an. Kini dia menjadi juragan telur asin aneka rasa yang namanya paling moncer di seantero Sidoarjo, Jawa Timur.
Dulu Sulaiman hanya punya bebek 250 ekor. Modalnya hanya 4 juta. Kini dia punya lebih dari 2000 ekor bebek dan akan bertambah terus jika ada pihak-pihak yang mau menggelontorkan pinjaman dengan jasa yang lebih murah dari yang selama ini ia dapatkan. Sementara keuntungan bersihnya per hari juga tak kurang dari 9 juta rupiah bisa dibagihasilkan.
Telur yang dulu hanya dijual mentah di pasar-pasar dan rawan bentes hingga memangkas keuntungan, kini telur itu menjadi buah tangan bergengsi dan banyak dipajang di berbagai pusat oleh-oleh dengan harga hemmm… tinggi.
Padahal di rumah Sulaiman yang sangat berbau bebek itu, telur asin rasa original hanya Rp 2000/butir dan Rp 2200/butir untuk yang bersensasi rasa. Meski kini sudah menanjak menjadi juragan besar Sulaiman tetap takut pada satu hal, yaitu petir alias bledek! Bukan takut disambar bledek-nya melainkan kalau ada bledek menggelegar 2000 ekor bebeknya akan stress dan mogok bertelur. Ini lebih menakutkan karena produksi telur jelas akan merosot. (idi/habis)
Advertisement