Ratusan Driver Ojol Demo Tagih Bantuan Pandemi Covid-19
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Jawa Timur (Jatim), Selasa, 6 April 2021. Mereka ingin Jaringan Pengaman Sosial (JPS) diberikan kembali. JPS merupakan program Pemprov Jatim untuk membatu para pengemudi selama pandemi Covid-19.
Dengan memakai jaket perusahaan, para pengemudi roda dua maupun empat, memenuhi depan Kantor DPRD Jatim. Di sisi lain, beberapa orang driver terlihat bergantian orasi. Humas Front Driver Ojek Online Tolak Apikator Nakal (Frontal), David Walalangi mengatakan, aksi ratusan ojol tersebut dimulai dengan melakukan konvoi menuju tempat strategis untuk menggelar orasi.
“Diawali dari ruas jalan Frontage A Yani menuju Kantor Dishub, terus ke Kantor Diskominfo lalu Polda Jatim, terus Pertamin, kantor Gojek dan Grab, DPRD Jatim dan terakhir Kantor Pemprov,” jelasnya.
Aksi tersebut, lanjut David Walalangi, menyuarakan tuntutan utama yakni diberlakukanya lagi Jaringan Pengaman Sosial. “Subsidi BBM baik dengan Program Langit Biru (PLB) atau program subsidi lain nya, brantas oknum debt colector, potongan 20 persen bagi driver yang memberatkan, CSR dari perusahaan aplikasi untuk driver online, Standart tarif netto driver,” jelasnya.
David Walalangi mengungkapkan, Frontal sempat menemui Pemprov Jatim untuk melakukan mediasi, pada Senin, 5 April kemarin. Namun hal tersebut menemui kebuntuan hingga akhirnya massa tetap turun ke jalan.
“Kemarin mediasi, dan teman-teman dari Staf Pemprov Jatim itu masih berbahasa, nanti disampaikan, nanti disampaikan. Jadi tidak ada yang pasti, terus mengenai aplikator juga masih seperti itu,” ucapnya.
Oleh karena itu, ratusa driver ojol tersebut menggelar demonstrasi agar Pemrov Jatim bertindak proaktif. Pasalnya, mereka telah merupakan warga Jatim yang harus diperhatikan juga.
“Harusnya dalam hal ini Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) proaktif, karena masyarakat yang bekerja sebagai driver online ini, merupakan masyarakat Jatim, kenapa harus menunggu ada aksi baru ada reaksi,” ujar David Walalangi.
Setelah menggelar orasi selama sekitar satu jam di depan Kantor DPRD Jatim, ratusan pengemudi tersebut akhirnya membubarkan diri. Namun, kali ini mereka bergerak secara serentak menuju Kantor Pemprov Jatim.
Advertisement