Bergerak Melangkah ke Depan
Sejumlah orang masih menanam kebencian, meskipun rezim telah berubah. Rezim di masa lalu dihujat, didemo, agar dilakukan pengadilan rakyat. Meskipun kepemimpinan nasional telah berubah.
Pemimpin yang baru bertekad ingin melakukan pembersihan pada pelaku-pelaku korup dan perusak keindahan negara. Juga bertekad menjadi pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Bergerak menanap masa depan, agaknya menjadi renungan bersama dalam menghadapi situasi sosial kemasyarakat kita saat ini. Inilah renungannya (Redaksi):
Jiwa alam semesta adalah dinamis. Ia tak pernah berhenti bergerak, mengalir dan berubah-ubah. Ketergantungan manusia pada bentuk-bentuk konservatif, yang statis dan berputar-putar di tempat : pemikiran atau gagasan, niscaya akan menciptakan kegelisahan dan stres publik lalu mereka akan mudah marah dan menimpakan segala kesalahan dan penderitaan diri kepada pihak lain.
Moh. Iqbal bilang :
Di jalan ini tidak ada tempat berhenti
Sikap lamban berarti mati
Berhenti sejenak sekalipun
pasti tergilas roda zaman
Mereka yang bergerak
mereka yang di depan
Tren Publik Hari Ini
Suatu siang ada dua orang tamu datang untuk Silaturrahim, diskusi dan ngobrol-ngobrol santai "ngalor ngidul".
Lalu aku ditanya : apa saja yang belakangan ini sedang marak, viral dan paling digemari mayoritas masyarakat kita? .
Aku bilang : ada beberapa
Pertama : wacana dan ceramah agama yang menenteramkan dan menenangkan hati, bukan yang mencerdaskan akal pikiran. Ceramah tersebut disampaikan dengan narasi doktrin, yang mengharuskan, memastikan atau melarang/mengharamkan.
Dan isu-isu agama yang dibicarakan masih berputar-putar yang lama dan lebih banyak bidang ibadah mahdhah/murni. Seperti shalat, umroh, haji, puasa, zikir, berdo'a dan bacaan-bacaan sakti. Isu-isu sosial, ekonomi, teknologi, budaya hampir tak ada. Semua aktifitas spiritual itu lebih untuk kepentingan diri, bersifat individual.
Kedua : acara-acara hiburan (yang menghibur hati) dalam beragam bentuk atau modelnya, seperti Nyanyi, joged, sepakbola dan berbagai macam hiburan lainnya.
Ketiga : Dalam merespon sesuatu, kebanyakan mereka lebih melihat, mengagumi, mempercayai dan mengikuti orang atau siapa yang mengatakan atau menyampaikannya bukan apa atau isi yang dikatakannya atau disampaikannya. Lalu apapun yang disampaikan orang itu, dianggap sepenuhnya benar dan patut diikuti.
Keempat : senang cepat-cepat menilai orang lain atau suatu hal sebelum memahaminya atau memikirkannya.
Kelima : senang berselfi-selfi ria dan penampilan wajah/tubuh diri dengan ekspresi yang menurut dirinya menarik hati orang dan dikagumi publik.
Ada satu ayat Al-Quran yang mengingatkan :
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ﴾
[ الحديد: 20]
Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, candaria, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya. (Q.s. al Hadid, 20).
Itulah
Wallahu A'lam.
(KH Husein Muhammad/17.02.25)
Advertisement