Bergaya Milenial, Deputi BPIK Kemenpar Gelar Pameran Akhir Tahun
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan (BPIK) Kementerian Pariwisata menggelar pameran akhir tahun di Gedung Sapta Pesona Jakarta. Temanya ‘The Winners’. Acara dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 20-21 Desember 2018.
Acara dikemas unik dan menarik, dengan setting wisata alam dan budaya. Ada banyak kuliner yang ditampilkan, baik makanan maupun minuman.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan (BPIK) Kemenpar Rizki Handayani, lewat pameran ini pihaknya berusaha memberikan pengalaman secara visual tentang asiknya ‘Nomadic Tourism’ yang bergaya Milenial.
“Atmosfernature dan adventure sangat kentara dirasakan pada setiap sudut di booth yang berukuran kurang lebih 10 meter. Di sini, kami mencoba memberikan pengalaman menarik dengan menyajikan kuliner khas daerah yang dikemas ala food truck,” ujarnya, Kamis, 20 Desember.
Adapun sajian yang ditampilkan, antara lain Pisang Ijo dari Makassar, Bika Ambon dari Medan, Pempek Palembang, Colenak dan Comro dari Jawa Barat, dan lain-lain. Sementara untuk minuman, disediakan jenis pandan segar, temulawak wangi, hingga cokelat.
Skill dan keterampilan fruit craving enam Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) turut menjadi daya tarik yang tidak ditemui pada booth lain. Visualisasi dan daya tarik booth terlihat sangat ‘instagramable’.
“Semangat baru 2019 dengan berjiwa milenial. Karena the future is the milenial. Kami akan terus melanjutkan perjuangan pariwisata menjadi industri yang paling gemilang di Indonesia,” imbuhnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, ekosistem pariwisata Indonesia semakin menjanjikan. Industri yang bergerak di sektor ini pun semakin optimistik. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) periode Januari-Oktober 2018 yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) RI, bertumbuh 11,92%.
“Ini sudah berhasil menembus angka 13,240 juta inbound, atau 140.927 di atas target yang disusun menuju roadmap 20 juta wisman di akhir tahun 2019 nanti,” ungkapnya.
Menurut Arief, diperlukan produk yang fresh dan kekinian. Milenial Tourism dan Nomadic Tourism menjadi terobosan kebijakan untuk terus mendongkrak performansi jumlah kunjungan wisman. Milenial menjadi elemen penting, mengingat jumlah generasi ‘gadget minded’ ini setara dengan sepertiga populasi dunia.
“Begitu juga dengan Nomadic Tourism, sangat diperlukan untuk memperkaya pengalaman mengeksplorasi Indonesia yang sesungguhnya. Pariwisata Indonesia akan terus kita tingkatkan dengan penambahan target kunjungan wisman sebanyak 20 juta di tahun 2019 mendatang,” pungkasnya. (*)