Berfoto Ala di Alam Tropis di Tropikal Coffe Surabaya
Hiasan jerami yang mengantung didukung warna dominan peach di tembok, membuat suasan tropis begitu terasa saat memasuki Tropikal Coffee. Tempat nongkrong ini adanya di kawasan Keputih Surabaya.
Begitu kaki melangkah masuk ke dalam kafe, pengunjung langsung disuguhi dekorasi seperti lampu yang dihiasi jerami dan rotan, deretan cermin berbentuk bulat, dan langit-langitnya di topang oleh bambu.
Setiap sudut ruangan tertata meja dan kursi yang terbuat dari rotan, kayu, dan besi. Sementara lantai di plester dengan beberapa motif dedaunan.
Untuk memperkuat nuansa tropis, kafe juga dihiasi tanaman pandan Bali, palm, dan tanaman-tanaman hias lainnya yang tertata rapi di beberapa sudut cafe.
Konsep yang diusung pun menjadi daya tarik tersendiri bagi kafe yang bisa dibilang Instagramable ini. Kafe ini diinisiasi oleh empat orang, yakni Reynald Khidir, Yenno Ardianto, Hardian Puji dan Andhi, Mereka merupakan interior stylish.
Reynald Khidir, salah satu pemilik kafe mengatakan, desain ruagan merupakan perpaduan antara Maroko dan Bali vibe.
"Khas Maroko terlihat dari pintu masuk berbentuk lengkungan. Sementara khas Bali tampak dari detail interior dan hiasan-hiasan, di antaranya dari rotan," ujarnya kepada ngopibareng.id.
Dengan konsep yang diusung, Reynald mengakui bahwa target utama pengunjung kafe adalah anak muda yang berusia 18-25 tahun.
"Karena memang anak muda sekarang sangat senang dengan tempat yang bisa dibuat foto seperti ini," jelas Reynald.
Tak hanya interior, menu yang disuguhkan juga bernuansa tropis. Salah satu contohnya ialah kopi yang menjadi minuman hits saat ini.
"Es kopi kami memiliki varian seperti es kopi susu rasa semangka, es kopi susu rasa kelapa, teh rasa stroberi, aneka mocktail, dan sebagainya," ungkap Reynald.
Sajian makanan dan minuman du kafe ini dibandrol mulai harga Rp15 ribu. Terbilang murah untuk ukuran kantong anak muda.
Sejak pembukaan, Tropikal Coffee tak hanya dikunjungi oleh warga Surabaya, melainkan juga dari luar kota seperti Sidoarjo, gresik, dan lainnya.
Salah satu pengunjung yang berasal dari Sidoarjo, Lutfi Husnika mengatakan, dirinya penasaran dengan tempatnya yang terlihat Instagramable.
"Penasaran aja sih, pas datang juga tempatnya bagus bisa untuk foto-foto sama teman-teman," kata Lutfi Husnika.
Kafe seluas 125 meter persegi ini biasanya dipadati pengunjung mulai pukul 15.00 WIB. Di akhir pekan, biasanya pengunjung sudah berdatangan sejak pagi hari. Kafe ini buka mulai pukul 10.00 WIB.
Advertisement