Beredar Surat Tulisan Tangan Sri Mulyani
Jakarta: Di tengah-tengah isu mundur dari kabinet, beredar kopi surat yang ditulis tangan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Surat yang ditulis di atas kertas berkop Kementerian Keuangan RI di bagian bawah itu ditujukan kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan.
Yang menarik, surat tertanggal 19 Mei 2017 itu ditulis dengan sengaja tidak terkesan formal. Ia menggunakan kata Teruntuk untuk menyebut kepada siapa surat itu ditujukan. Surat yang ditulis tangan dengan rapi itu terdiri atas dua lembar. Di akhir surat tertulis Sri Mulyani dengan tanda tangannya.
Apakah itu surat pengunduran diri sebagai menteri seperti yang isunya baru saja berhembus kencang? Bukan. Surat tersebut berisi penyampaian kabar gembira tentang prestasi baru kementerian yang dipimpinnya.
"Hari ini ada dua berita gembira untuk Indonesia. Pertama kali sejak Indonesia menyusun laporan keuangan & pertanggungjawaban APBN 12 tahun lalu, pemerintah memperoleh opini WTP oleh BPK RI. Dan Indonesia mendapatkan peningkatan rating menjadi invenstment grade oleh S&P, kenaikan sejak 2011," tulisnya.
"Prestasi baik ini merupakan hasil kerja keras, ketekunan, ketelitian, dedikasi, dan kesetiaan Anda semua untuk membangun Indonesia lebih baik. LUAR BIASA," tambahnya.
Menurut surat itu, perjalanan yang dimulai sejak 12 tahun lalu (2004) dengan mulai menyusun neraca dan menyusun laporan keuangan pemerintah pusat dari cash basis menuju sistem acrual, sungguh tidak mudah. "Namun, hari ini mencapai opini tertinggi: WTP," katanya. Tahun 2004 adalah tahun pertama Sri Mulyani jadi Menkeu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia minta agar capaian ini digunakan untuk menjaga, mengelola, membangun, dan mempertanggungjawabkan keuangan negara secara makin baik. "Keuangan negara adalah milik rakyat, dari rakyat, dan seharusnya hanya untuk rakyat. Untuk membangun kesejahteraan rakyat secara adil," tegasnya.
Dalam surat itu, ia berpesan kepada seluruh jajaran kementerian keuangan untuk menjadi penjaga dan pengelola keuangan negara yang amanah, profesional, kompeten, dan akuntabel. "Jaga sikap pengabdipan dan siak amanah Anda semua, sesuai dengan semangat Kebangkitan Nasional yang besok (hari ini, red) akan kita peringati," tulis Sri Mulyani.
Dalam surat tersebut, perempuan kelahiran Semarang ini juga mengucapkan terima kasih atas dukungan presiden. "Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas dukungan beliau kepada jajaran Kemenkeu untuk pengelolaan keuangan yang bersih dan akuntabel," katanya. Ia juga berterima kasih kepada DPR RI.
Surat itu ditutup dengan ajakan kepada jajaran Kemenkeu untuk bersatu dan bekerjasama dalam kebaikan dan kemajuan. "Mari kita bangun jiwanya, bangun badannya untuk Indonesia Raya," lanjutnya.
Betulkah surat itu ditulis sendiri oleh Sri Mulyani? Sampai berita ini diturunkan, belum berhasil menghubungi Sri Mulyani maupun Humas Kemenkeu. (frd)
Advertisement