Beredar di Media Sosial Undangan Terbuka Tahlil untuk Guru Budi
Warganet sejak semalam dihebohkan dengan kabar di media sosial soal undangan terbuka untuk laksanakan sholat ghaib, tahlil dan doa bersama untuk Guru Budi, Sampang. Dalam undangan itu disebut jika acara tersebut akan dilaksanakan di Lapangan Polres Sampang pada Kamis, 8 Februari pukul 07.30 WIB nanti.
Namun sayangnya, undangan terbuka tersebut ternyata hoax. Kasat Intelkam Kapolres Sampang yang menyatakan hal tersebut. “Polres Sampang tak pernah mengadakan acara tersebut. Kabar itu hoax,” kata Karyono saat dihubungi ngopibareng.id, Selasa, 6 Februari 2018.
Sosok Guru Budi memang pantas dikenang. Apalagi bagi siswa yang pernah diajar oleh Guru Budi. Hal itu, dikatakan oleh Rudiana Mafula, yang merasa sangat kehilangan sosok guru yang santun. Siswa kelas XII-1 IPA SMAN 1 Torjun itu terpukul atas kepergian almarhum Achmad Budi Cahyanto. Baginya, guru kesenian itu sangat baik.
”Kami merasa kehilangan sekali. Karena Pak Budi orangnya baik. Cara berkomunikasi dengan siswa aktif dan santun juga tidak pernah marah,” katanya.
Hal senada diungkapkan Safira Nur Laili. Menurut siswa kelas XII-2 IPA, Budi merupakan pribadi yang baik, penyabar, dan pendiam. Selain itu, juga humoris. Ketika memberikan materi pelajaran kepada siswa nyaman dan enak diajak ngobrol.
”Bukan hanya guru. Tapi bisa menjadi teman dan sahabat. Kami merasa sangat kehilangan,” tutur remaja berkerudung itu.
Wakil Kepala SMAN 1 Torjun Bidang Kesiswaan Abd. Mannan mengatakan, almarhum Budi merupakan sosok pendidik yang baik dan penyabar. Jika dibandingkan dengan guru lain, memang ada perbedaan. ”Guru seni ini memang unik. Pak Budi orangnya kreatif dan inovatif sehingga banyak disukai anak-anak,” kenangnya. (amr)