Berebut Susu Kaleng, Ini Sumber Gizi Lain yang Tak Kalah Sakti
Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), Stefania Widya Setyaningtyas, mengatakan bahwa susu bukan satu-satunya sumber makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
“Ketika Anda tidak bisa minum susu atau tidak tersedia susu untuk memenuhi zat gizi, dapat diganti dengan sumber lain misal tahu, tempe, daging, kacang-kacangan,” terang Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair tersebut.
Ketahui Ragam Susu
Seperti yang diketahui bahwa susu memiliki berbagai jenis seperti UHT, pasteurisasi, dan steril. Ketiganya memiliki perbedaan pada proses pemanasan yang dilakukan dan masa simpannya.
“Susu UHT dipanaskan dengan suhu sangat tinggi dan waktu yang cepat. Susu pasteurisasi dipanaskan dengan suhu kurang lebih 70 derajat Celsius, dan susu steril dipanaskan dengan suhu kurang lebih 100 derajat Celsius. Biasanya masa penyimpanan susu steril lebih lama dibanding lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Stefania menegaskan bahwa susu tidak dapat meningkatkan imun tubuh. Sistem imun tubuh sudah punya template kerja. Menurutnnya, yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan sistem imun tetapi tidak bisa ditingkatkan.
Manfaat Vitamin C
Sementara itu, ia menjelaskan, vitamin C memang terbukti dapat mengurangi gejala penyakit influenza. “Vitamin C punya kapasitas sebagai antioksidan yang dapat membantu meringankan peradangan dengan membuang sisa-sisa perlawanan sel imun tubuh,” ujar Stefania.
Menurutnya, mengkonsumsi vitamin C baiknya memang saat terinfeksi. Namun,
jika tidak dalam kondisi infeksi sebenarnya sebanyak apapun vitamin C yang dikonsumsi tidak akan berdampak apa-apa.
Tambahnya, sebenarnya tubuh sudah punya mekanisme regulasi untuk menjaga kadar vitamin C dalam darah. Orang Indonesia membutuhkan vitamin C sekitar 75 mg pada perempuan dewasa dan 90 mg pada laki-laki dewasa.
"Kelebihan vitamin C maka akan dieliminasi oleh tubuh. Vitamin C dapat
didapatkan dengan cara yang mudah dari bahan-bahan yang tersedia di alam salah satunya buah-buahan. Selain itu sayuran juga memiliki kandungan vitamin C bagi tubuh," pungkasnya.
Sebelumnya, masyarakat berebut membeli vitamin C dan susu untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi. Hal ini pun membuat kelangkaan vitamin C dan susu di beberapa swalayan.