Berdakwah dengan Gembira dan Tulus, Begini Sikap JK
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengakui, Pemuda Muhammadiyah ikut andil dalam memajukan Indonesia. Selain itu, Pemuda Muhammadiyah juga sebagai bagian utama dari kaum millenial di Indonesia yang bergerak demi kemajuan bangsa.
“Pemuda Muhammadiyah juga merupakan salah satu bagian utama dari kaum milenial yang juga berkontribusi dan selalu berusaha untuk memajukan bangsa,” ungkap Jusuf Kalla, yang Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
JK, panggilan akrabnya, mengungkapkan hal itu dalam sambutannya dalam Pembukaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Senin 26 November 2018.
Di depan lebih dari 7000 peserta dan peninjau yang hadir dalam muktamar bertema “Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Indonesia”, JK menegaskan, di Indonesia sudah memang seharusnya berdakwah dengan gembira sebagai ciri khas Islam di Indonesia. Tema ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia untuk terus meningkatkan iman dan Islam sembari memajukan bangsa ini dalam suatu keharmonisan.
“Semangat yang timbul dari kalian, jangan hanya semangat baret merah atau berorganisasi. Tapi saya harap kalian juga ikut menumbuhkan semangat membaca buku, semangat melakukan riset, dan semangat menuntut ilmu. Kerja keras ini merupakan semangat Pemuda Muhammadiyah,” tutur JK.
“Dakwah di negeri ini harus sama dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yaitu berdakwah dengan menyesuaikan keadaan dan saling menghormati. Oleh karena itu sesuai dengan tema berdakwah tidak perlu menakutkan tapi dengan bergembira dan tulus akan lebih meresap dalam jiwa. Semuanya untuk kemajuan dan kemakmuran yang adil di Indonesia, hal ini merupakan syarat utama kehidupan harmonis bangsa ini,” ujarnya.
Kepada Pemuda Muhammadiyah JK menyampaikan, sebagai salah satu bagian utama dari kaum millenial, Pemuda Muhammadiyah juga harus bergerak dalam semangat berilmu juga menambah wawasan dengan belajar dan membaca buku. Karena pada akhirnya yang akan memajukan bangsa bukan hanya sekadar semangat berorganisasi, namun juga dengan teknologi serta ilmu-ilmu lainya untuk masa depan bangsa ini.
“Semangat yang timbul dari kalian, jangan hanya semangat baret merah atau berorganisasi. Tapi saya harap kalian juga ikut menumbuhkan semangat membaca buku, semangat melakukan riset, dan semangat menuntut ilmu. Kerja keras ini merupakan semangat Pemuda Muhammadiyah,” tutur JK.
Selain itu, Jusuf Kalla juga menyampaikan, pada tahun politik ini kita jangan sampai terpecah belah, harus tetap satu untuk Indonesia.
"Dengan suasana dakwah yang gembira ini walau dalam tahun politik kita harus tetap bersama walau dengan berbagai pandangan untuk kemajuan bangsa ini, jangan terpecah belah,” kata Mustasyar PBNU ini.
Dalam acara Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah ini Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla juga didampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Rektor Gunawan Budiyanto. (adi)