Bercahaya, Rumah yang Ditempati Bershalawat Nabi
Kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) disambut gembira seluruh dunia. Bulan Rabiul Awal menjadi bulan yang dimarakkan dengan suasana Maulid Nabi, dan umat Islam menggaungkan shalawat.
Apa sesungguhnya keutamaan membaca Shalawat Nabi? Ini pandangan dan penjelasan para ulama.
Habib Umar bin Hafidz berkata :
"Hampir di setiap waktu ba'da sholat maghrib ada seorang 'ulama besar di Hadramaut selalu berjalan di sebuah daerah. Terdengar dari tiap-tiap rumah, penghuninya membaca Al-Qur'an ada juga yang berdzikir, ada juga yang membaca Ratib dan Shalawat.
Lantas, dilihatnya dari rumah-rumah tersebut mengeluarkan Cahaya, namun Cahaya yang lebih terang hingga ke langit adalah Cahaya rumah yang sedang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. "
Dan telah berkata Al-Maghfurlah Al-Habib Ahmad Alwy Baraqbah :
"Shalawat yang kita bacakan itu sesungguhnnya mengeluarkan bau yang harum dan harumnya shalawat dapat tercium oleh semua makhluk-Nya Allah Ta'ala kecuali manusia dan jin.
Jika Allah Ta'ala membuka hijab penciuman kita niscaya kita akan sibuk mencari di mana harum itu berasal sehingga kita lupa terhadap penghidupan kita. "
Wallahu a'lam Bishawab.
Allahuma shalii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa salim.
"Semoga kita dan seluruh keluarga selalu bertakwa kepada Allah, selalu bersholawat kepada Rasulullah, selalu mendapat syafaat di akhirat. Aamiin....!!!"
Demikian pesan pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.