Berburu Nasi Goreng Babat Terenak di Semarang
Setiap daerah selalu mempunyai tempat makan yang khas. Bahkan, jenis makanan yang membuat lidah ini merasakan kembali jika datang ke daerah tersebut. Banyak orang berburu kuliner terenak, makanan legendaris atau tempat makan paling menyenangkan.
Di Semarang, Jawa Tengah, juga memiliki berbagai jenis tempat makan legendaris, kuliner terenak, dan tempat makan paling menyenangkan. Misalnya, kepala ikan manyung pedes, sate dan gule, soto bangkong, dan sebagainya.
Nah, di saat musim hujan seperti sekarang, makanan hangat menjadi sasaran perburuan di Semarang. Apa makanan hangat yang bisa membuat lidah kita bergoyang di Semarang pada musim hujan. Salah satunya nasi goreng atau kalau di Semarang lebih dikenal dengan sebutan Nasgor.
Ada banyak jenis nasi goreng atau nasgor di ibukota Jawa Tengah ini. Tapi yang paling terkenal adalah nasi goreng babat. Biasanya, tidak hanya satu jenis. Tapi, tempat makan nasi goreng menawarkan menu nasgor paru, nasgor usus, dan nasgor telur.
Kebetulan, kali ini saya tiba di Semarang sore hari. Jelang petang. Sudah masuk malam. Saatnya makan malam. Saya pun telepon Butet Kertarejasa, seniman Yogyakarta yang dikenal punya lidah sultan. Penjelajah makanan di mana saja.
Begitu saya minta rekomendasi makan malam yang enak di Semarang, ia menyarankan untuk berburu nasgor alias nasi goreng. ‘’Kawan-kawan di Semarang merekomendasi Nasgor Pak Di di Jalan Wahid Hasyim. Tapi saya belum pernah ke sana,’’ kata Butet.
Saya pun mengikuti rekomendasi Butet tersebut. Kebetulan, Semarang sedang diguyur hujan. Di beberapa tempat tergenang air. Juga jalan macet di mana-mana. Namun, karena perut lapar, sebelum masuk hotel perut harus kenyang. Maka nasi goreng atau Nasgor Pak Di menjadi sasaran perburuan pertama.
Nasgor Babat Pak Di Jalan Wahid Hasyim
Inilah warung nasi goreng yang sudah ada sejak tahun 1950. Sekarang dikelola oleh cucu dari pendirinya. Jadi generasi ketiga. Semula, warung nasio goreng Pak Di ini tidak mangkal di Jalan Wahid Hasyim. Tapi di tempat lain. Baru setelah generasi berikutnya mangkal di kawasan yang tidak jauh dari Jalan Gajah Mada Semarang ini.
Warung Nasgor Pak Di hanya buka malam hari. Ia menyediakan berbagai menu. Nasgor babat, paru dan usus. Juga nasgor telur dan pete. Atau gabungan dari berbagai menu tersebut. Misalnya, nasgor babat, paru dan telor.
Tempatnya di pinggir jalan. Warung kaki lima. Samping mini market. Di jalan yang hanya searah atau satu jalur. Masuk dari Jalan Gajah Mada. Masuk kampung Kranggan. Dekat China Townnya Semarang.
Meski di kaki lima, nasgornya betul-betul uenak tenan. Maknyuss. Betul-betul bikin lidah bergoyang. Tersedia dua jenis nasi goreng: pedes dan tidak pedes. Telurnya bisa memilih. Telur bebek atau telur ayam.
Setiap pesanan dimasak satu per satu. Tidak dimasak bersamaan untuk beberapa pesanan. Babat, paru dan usus bisa ambil sendiri. Untuk dimasak sebagai campuran nasi goreng alias nasgor.
Tapi, untuk menikmati Nasgo Babat Pak Di perlu sedikit sabar. Sebab, selalu antre. Bahkan, saat berada di sana, atreannya sampai 50 porsi pesanan. Itu pun pelanggannya masih terus berdatangan.
Saya memesan nasi goreng babat paru telor bebek. Betul-betul istimewa. Rasanya melekat di lidah sampai beberapa hari. Beberapa kawan yang saya bawakan bungkusan mengakui Nasgor Pak Di ini istimewa.
Nasgor Babat Pak Di Wahid Hasyim tidak buka cabang di tempat lain. Jadi, jangan sampai keliru Nasgor Pak Di yang lain.
Nasgor Babat Pak Karmin
Nasi goreng atau nasgor legendaris lainnya adalah Nasgor Babat Gongso Pak Karmin Mberok. Disebut Mberok karena ia berjualan di dekat Jembatan Mberok, Kawasan Kota Lama Semarang. Sukarmin (68 tahun) usaha nasgor babat ini sejak 22 tahun lalu.
Banyak orang Semarang yang merekomendasikan Nasgor Babat Pak Karmin ini jika ingin berburu kuliner di Semarang. Berbeda dengan Nasgor Babat Pak Di, Nasgor Pak Karmin buka sejak 8.00 sampai 22.00. Jadi hampir sepanjang hari.
Ia mengolah babat alias jerohan sapi itu dengan merebusnya lebih dulu. Babat halus direbus sampai 3 jam. Sedangkan babat kasar direbus sampai 8 jam. Ini yang membuat rasa babat yang sudah dicampur di nasi gorang itu terasa lembut dan halus ketika di makan.
Satu porsi nasgor dijual paling mahal Rp 25 ribu. Paketnya bisa bermacam. Disediakan juga paket campur telor. Pak Karmin yang sudah memulai usaha sejak 23 tahun lalu itu telah memiliki pelanggan yang banyak. Warung kaki limanya selalu ramai.
Berbeda dengan Nasgor Babat Pak Di, ia sudah membuka cabang di tempat lain. Di Jalan Thamrin Semarang. ‘’Dulu Nasgor Pak Karmin sangat terkenal sekali. Termasuk legendaris. Tapi kini mulai banyak pilihan lain,’’ kata orang Semarang yang juga penggemar kuliner.
Nasi Goreng Babat Pak Hengky
Pilihan nasi goreng legendari lainnya di Semarang adalah Nasgor Babat Pak Hengky. Ia juga menjadi jujugan para wisatawan yang ingin merasakan nasi goreng khas ibukota Jawa Tengah ini. Nasgor Babat Pak Hengky berjualan di Jalan Puri Anjasmoro Blok K, Tawang Sari, Semarang Barat.
Tempatnya tidak gampang dicari. Tapi dengan menggunakan aplikasi google maps maupu waze pasti akan ditemukan tempat makan yang tergolong laris di Semarang ini. Buka hanya di malam hari. Mulai jam 5.00 sore sampai jam 11 malam setiap hari.
Kalau dilihat dari omsetnya setiap hari, Nasgor Babat Pak Hengky tergolong laris dan jadi buruan para penggemar kuliner. Setiap hari, Nasgor Babat Pak Hengky menghabiskan 30 kilogram beras dan 60 kilogram babat pe hari. Lumayan kan?. Biasanya, tempat makan yang laris itu dijamin enak.
Dari segi harga, Nasgor Babat Pak Hengky tergolong kelas atas. Harganya mulai dari Rp 25 ribu sampai dengan Rp 100 ribu per porsi. Harga yang disebut terakhir untuk menu Nasi Goreng Paru. Jika tambah telor, masing-masing harga ditambah Rp 5 ribu.
Untuk memastikan warung nasgor ini buka atau tidak, bisa melalui telpon 0852-2508-6676.
Nasgor Babat Pak Taman
Buka sejak tahun 1986, Nasgor atau Nasi Goreng Babat Pak Taman termasuk yang paling populer di Semarang. Bumbunya lezat, babatnya lembut, dan aromanya kuat. Inilah salah satu keunggulan nasi goreng babat yang amat terkenal di ibukota Jawa Tengah ini.
Untuk membuat jerohan sapi ini, Pak Taman membutuhkan waktu rebus hingga 4 jam. Dilihat dari pelanggannya, Nasgor Babat Pak Taman termasuk yang selalu menjaga kualitas makanan dan kekhasan bumbunya.
Harganya pun terjangkau untuk banyak kalangan. Berkisar antara Rp 20 ribu sampai Rp 28 ribu per porsi. Juga tersedia telur ceplok, telur dadar, dan nasgor campur telur. Jadi, ini jenis nasgor babat yang uenak tenan dan maknyus tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.
Berbeda dengan kebanyakan warung nasgor di Semarang, Nasgor Babat Pak Taman buka di siang hari. Pukul 6.30 pagi sampai pukul 16.00 sore. Lokasinya di Jalan Stadion Selatan, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Nasgor Babat Pak Sumarsono
Tempatnya tidak jauh dari Nasi Goreng Babat Pak Henky. Di Jalan Puri Anjasmoro Raya Nomer 64, Karangayu, Semarang Barat. Di Warung Nasgor Pak Sumartono ini hanya menyediakan dua jenis menu; Nasgor babat dan nasgor babat gongso. Harganya antara Rp 23 ribu sampai Rp 38 ribu. Jika dengan telur, hanya menambah Rp 3 ribu.
Ini jenis nasi goreng babat yang lain. Rasanya cenderung asin. Umumnya, nasgor babat di Semarang berasa gurih dan manis. Misalnya, yang pedes biasanya lebih gurih. Sementara yang tidak pedes cenderung lebih berasa manis.
Babatnya pun agak beda dengan nasgor babat lainnya. di Warung Pak Sumarsono, babatnya masih terasa sedikit kenyal. Ini yang khas dari warung nasgor ini. Kenyal tapi lembut. Jadi membuat cita rasa dan sensasi tersendiri.
Dalam sehari, warung Nasgor Babat Pak Sumarsono buka dua kali. Pukul 1.00 sampai 12.00 siang dan 5.00 sore hingga jam 12.00 malam. Mau coba, hubungi 0813-90302192.