Berbuat Dosa Hati pun Ternoda, Kata Rasulullah
Bayangkan suatu kertas putih. Demikian awal fitrah manusia semenjak lahir. Maka, dosa adalah noda yang setiap waktu menjadi titik di kain putih itu.
Karena itu, Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) berpesan:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبًا كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِى قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ مِنْهَا قَلْبُهُ فَإِنْ عَادَ رَانَتْ حَتَّى يُغْلَقَ بِهَا قَلْبُهُ فَذَاكَ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِى كِتَابِهِ (كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ). (رواه البخاري و مسلم)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda :
"Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan sebuah dosa, maka akan ada noktah hitam dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka hatinya akan menjadi bersih dan cemerlang.Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka bertambah noktah hitam tersebut sampai menutupi hatinya, maka itulah Roin yang disebutkan dalam firman Allah, ” Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka. ”
(Q.S. Al Muthoffifin : 14) ( HR. Bukhari dan Muslim )
Manusia makhluk sempurna
Kita pun diiingatkan, manusia sebagai makhluk sempurna ciptaan Allah SWT. Inilah yang harus menjadi pegangan kita. Kesempurnaan itulah yang harus menjadi orientasi sehari-hari dalam melaksanaan ibadah menuju ridha-Nya.
وَلَـقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْۤ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا
" Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak-cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. "
(Q.S. Al-Isra' : Ayat 70)
"Tentu saja, kita berharap seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, berakhlak mulia, dan pandai bersyukur," kata Ustadz Keman Almaarif dari Jombang.
Advertisement