#BerbagiGanteng, Bakti Sosial Anti Mainstream ala Ansor Jombang
Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan berkegiatan sosial di bulan Ramadhan. Seperti yang dilakukan GP Ansor Jombang didukung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jombang dengan menggelar potong rambut gratis bertajuk #BerbagiGanteng. Bakti sosial anti mainstream ini digelar di teras barat Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, pada 10-12 Mei 2021.
Sugeng Pranoto, koordinator relawan Ansor Barbershop Team mengatakan, layanan potong rambut gratis ini dibuka untuk marbot masjid atau musala, imam, dan guru mengaji. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada mereka, sekaligus upaya meramaikan masjid diakhir bulan Ramadhan.
“Kami juga melayani masyarakat umum,” katanya. Sugeng menyebut terdapat 11 orang relawan yang hadir dengan membawa peralatan potong secara mandiri.
Bakti sosial dalam bentuk potong rambut gratis bagi Sugeng cukup langka. Karena umumnya, saat Ramadhan bakti sosial yang dilakukan adalah pemberian bingkisan, uang santunan, dan buka puasa bersama.
“Memotong rambut adalah kemampuan kami, itu yang bisa kami berikan untuk masyarakat. Gratis, tidak dipungut biaya,” lanjutnya.
Sugeng sendiri mengapresiasi pihak-pihak yang membantu menyediakan fasilitas pendukung, seperti tenda, kursi, dan lain-lain. “Terima kasih kepada Takmir Masjid Baitul Mukminin dan Baznas Jombang yang sudah menyediakan tempat, juga membantu publikasi ke masyarakat,” tambahnya.
Belasan orang datang pada hari pertama potong rambut gratis Senin 10 Mei 2021 kemarin. Sugeng mengatakan tak ada target berapa kepala yang harus dipotong rambutnya. “Berapapun yang datang, sepanjang masih ada waktu, kami siap melayani. Memotong dan merapikan rambut. Motto kami, daripada setengah ganteng lebih baik pulang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jombang Didin A. Sholahuddin mengatakan, layanan potong rambut gratis dilakukan di teras barat masjid atau depan gedung Islamic Center. “Masyarakat yang datang selain potong rambut, juga akan mendapat paket menu berbuka puasa dari kami,” katanya.
Gus Didin, sapaan akrabnya, berharap kegiatan ini menjadi inspirasi berbagi untuk komunitas lain di Kabupaten Jombang. Sekaligus untuk mendukung program yang dicanangkan Bupati Hj Mundjidah Wahab beberapa waktu lalu, yaitu Gerakan Bahagia Bersama Tetangga.
“Kegiatan sosial di bulan Ramadhan tak harus mainstream, membuat orang jadi ganteng itu juga amal. Pahalanya besar,” tambahnya.