Covid, Siswa SMA Ini Rayakan Kelulusan dengan Cara Unik
Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Cimahi, Bandung Jawa Barat merayakan kelulusan dengan cara unik. Mereka saling bahu membahu mengumpulkan uang pun bahan mentah untuk didonasikan kepada warga sekitar. Bantuan sosial itu diharapkan mampu mengurangi beban warga yang terdampak pandemi covid-19.
Selain kepada masyarakat, sekolah juga menyisihkan 24 bingkisan untuk siswa yang berasal dari keluarga pra sejahtera.
Semua bahan yang terkumpul akan dibungkus menjadi 250 bingkisan berisi paket lengkap sembako. Seperti beras satu kilogram, minyak ukuran setengah liter dan satu liter, dan mie instan 4 bungkus.
Selain para siswa, guru di sekolah ini pun tak mau kalah. Sejumlah guru mendonasikan daging ayam, tempe, sarden, serta sepaket sayur lengkap dengan bumbunya. Bungkusan ini diletakkan di pagar sekolah lantaran sesuai dengan konsep yang dipilih yaitu menghias pagar. Selain itu tujuannya warga bisa mengambilnya sendiri.
“Sebagai wujud rasa syukur atas kelulusannya siswa kelas dua belas ingin berbagi. Akhirnya saya beri ide berbagi makanan dan diletakkan di pagar sekolah” jelas Dwi Fitria Ambarina, guru kesiswaan dan ketua koordinator kegiatan berbagi ini, pada Senin 11 Mei 2020.
Kendati demikian, ada petugas yang diamanati untuk mengawasi. Masyarakat pun terpantau, tiap satu orang mengambil satu bingkisan.
Lebih lanjut, inisiasi gerakan ini tercetus setelah salah satu siswa berkonsultasi dengan guru kesiswaan sekolah, Dwi Fitria Ambarina.
Ambarina dipercaya menjadi ketua koordinator kegiatan ini. Terlebih, Ambarina sendiri sejak awal puasa sudah melakukan aksi yang sama yang diterapkan di pagar depan rumahnya.
Sementara itu, ide berbagi ini terlaksana satu minggu setelah pengumuman kelulusan pada 2 Mei 2020. Hal ini disebabkan proses mengumpulkan berbagai donasi serta meminta perizinan sekaligus berkoordinasi dengan pihak sekolah.
“Pengumuman lulusnya 2 Mei, tapi baru terlaksana 11 Mei 2020 karena masih nunggu semua donasi terkumpul. Pun meminta izin dan berkoordinasi dengan pihak sekolah”
Beruntung, kegiatan ini direspon positif oleh Kepala Sekolah dan guru yang lain. Di sisi lain, kegiatan berbagi ini akan dilakukan lagi sebagai wujud kepedulian sekolah kepada masyarakat di tengah pandemi ini.
Sebelumnya, pihak sekolah sudah menyumbang empat kali alat kesehatan untuk ke rumah sakit dan donasi membuat alat pelindung diri (APD). Selain itu beli masker dan mendistribusikannya ke rumah sakit. Donasi ini berasal dari terkumpulnya sumbangan guru dan warga sekitar.