Berbagai Even Semarakkan Pesona Ramadan di Kalimantan Timur
Bulan Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah bagi Provinsi Kalimantan Timur. Beragam acara siap disajikan di provinsi yang beribukota Samarinda itu. Mulai dari wisata belanja hingga pemilihan Putri Muslimah Samarinda 2018.
“Nuansa Ramadan diberbagai daerah di Indonesia sangat beragam. Ada nuansa kekinian. Lalu, nuansa Lebaran. Setiap daerah punya kemasan berbeda-beda tergantung dan itulah daya tariknya,” ungkap Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, didampigi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
Pitana juga menyebut keberadaan event-event itu memberi warna lain yang sangat unik dan khas. Ini bagus buat identitas daerah, apalagi potensi pariwisata Kalimantan Timur sangat besar.
“Kalimantan Timur sangat potensial. Perkembangannya sangat memperhatikan aspek 3A (Atraksi aksestabilitas dan amenitas). Semua harus memperhatikan hal tersebut, agar pariwisata didaerah kian berkembang pesat,” katanya.
Event Ramadan di Kalimantan Timur dimulai dari Wisata Belanja Ramadan yang berpusat di Samarinda. Event yang didukung Kementerian Pariwisata itu berlangsung dari 17 Mei hingga 12 Juni 2018.
Tidak hanya itu, ada juga program Semarak Ramadhan 1439H lokasinya juga berada di Samarinda. Acaranya juga sangat seru, mulai dari Lomba Puisi Islami, Lomba Pildacil, Cerdas Cermat, Lomba Adzan, hingga hapalan Hafiz dan Hafizah. Event tersebut berlangsung mulai tanggal 27 Mei hingga 2 Juni 2018.
Ada juga kontes kecantikan Pemilihan Putri Muslimah Samarinda 2018. Acaranya berlangusung di Maison Cafe, Samarinda, Kaltim, 27 Mei 2018.
Lalu yang terakhir menjelang lebaran akan ada JakCloth Lebaran goes to Samarinda pada 29 Mei – 3 Juni 2018. JakCloth sendiri merupakan sebuah "event clothing line" terbesar di indonesia yang berdiri sejak 2007. Akan ada ratusan brand brand clothing yang siap membuat anda tampil kece saat lebaran tiba.
Menurut Pitana, jika faktor 3A telah berhasil dipenuhi, yang harus dilakukan kemudian adalah promosi.
“Promosi harus dilakukan. Destinasi seperti Mahakam ini juga harus di-branding. Kalau Kementerian Pariwisata, brandingnya adalah Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia. Samarinda juga harus melakukannya,” paparnya.
Sementara Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni menambahkan, yang tidak kalah penting adalah mempromosikan destinasi melalui media digital.
“Pemda harus gandeng komunitas misalnya GenPI. Yaitu komunitas pecinta pariwisata. Mereka inilah yang nanti akan memviralkan destinasi di dunia digital. Saat ini, promosi melalui digital adalah keharusan. Tanpa digital rasanya tidak mungkin. Karena eranya sudah seperti itu,” kata Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi komitmen daerah yang terus memberikan atraksi bagi pariwisata di daerahnya. Menurutnya menyebut, kreativitas itu tidak ada batasnya.
"Yang membatasi justru kapasitas, kemampuan dan spirit kita sendiri. Ada tips bagus buat semuanya, jika ingin menjadi yang terbaik, lakukan benchmark, bandingkan dengan kisah sukses yang sudah terjadi di tempat lain! Jangan ragu untuk belajar,” ujar Arief Yahya. (*)