Berawal Dari Baju Koko, Songkok Ramli Tercipta
Sudah menjadi rahasia umum bila Gresik dikenal sebagai Kota Santri. Hal ini tak lepas dari banyaknya pesantren yang ada di wilayah Gresik.
Tak hanya itu, Gresik juga dikenal sebagai kota para Wali. Sebab, kota yang berbatasan dengan Surabaya ini merupakan tempat lahirnya para Wali. Salah satunya yaitu Sunan Giri.
Melihat hal tersebut, tentu banyak produk unggulan khas santri yang mereka tawarkan, misalnya Songkok atau peci. Salah satu merek songkok yang cukup terkenal di Gresik yaitu ‘Songkok Ramli’.
Muhammad Jefri adalah sosok yang berada di balik kesuksesan produk songkok ini. Ia menjelaskan bahwa awal mula terciptanya pruduk Songkok Ramli ini pada 2017 lalu, di mana sebelumnya sang ayah yang bernama M. Ramli juga memproduksi baju koko dengan brand yang sama.
Dari situlah banyak pelanggang baju koko Ramli yang menyarankan untuk membuat songkok. Di mana Gresik juga terkenal dengan tempatnya songkok.
“Produksi awal kita kan baju koko. Pelanggan kita juga banyak. Dari situlah pelanggan-pelanggan kita, distributor dan agen-agen kita mempunyai usulan. ‘Kenapa sih mas gak bikin songkok aja, songkok kan juga prospek?’. Nah dari situlah kita inisiatif untuk memproduksi songkok,” Jelas Jefri.
Untuk memulai usaha songkok ini, modal awal yang ia keluarkan sekitar Rp. 50 juta. Dengan modal Rp. 50 juta, Jefri mampu meraih omzet Rp. 4-5 juta rupiah per bulan. Ditambah lagi jika bulan Ramadhan tiba, ia bisa mendapat keuntungan hingga Rp. 12 juta rupiah.
“Kita dulu modalnya sekita Rp. 50 juta rupiah. Per bulannya kita bisa dapat Rp. 4-5 juta rupiah,” ujarnya.
Awal membuka usaha songkok ini, hanya ada tiga orang pegawai saja yang mengerjakan songkok tersebut. Seiring berjalannya waktu, kini pegawai Jefri berjumlah 28 orang dengan mengajak tetangga-tetangga sekitar.
Keunggulan dari produk songkok Ramli yaitu dimana setiap tahunnya ia mengeluarkan 40 produk baru. Tak hanya itu, dengan harga terjangkau produk ini tak hanya dikenal di wilayah Jawa Timur saja, namun sudah tersebar di beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera dan Jabodetabek.
Ketika Mengikuti CSR Semen Indonesia
Songkok Ramli merupakan salahh satu UKM binaan Semen Indonesia. Jefri menjelaskan awal mula tahu PT Semen Indonesia dari temannya. Setelah itu, ia coba mendaftarkan usahanya dan diterima.
“Awal mula tau PT Semen Indonesia dari teman Mbak, terus saya berusaha untuk daftar dan diterima. Terus pinjam uang 25 juta,” ujar pria 29 tahun ini.
Menurutnya, adanya program untuk UKM dari PT Semen Indonesia ini sangat membantu. Terutama bagi orang-orang yang membutuhkan modal usaha.
“Adanya Semen Indonesia ini sangat membantu sekali, terutama untuk modal usaha,” ungkapnya.
Selain bantuan dana yang diterima dari PT Semen Indonesia, bantuan lainnya yaitu berupa promosi produk dari UKM tersebut. misalnya diajak ke pameran-pameran yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia.
Ke depannya, Jefri berharap agar Semen Indonesia lebih sering mengajak UKM-UKM tersebut diberbagai acara-acara pameran. Serta mempromosikan ke karyawan-karyawan PT Semen Indonesia untuk menggunakan produk dari UKM tersebut.
Untuk bantuannya, mungkin sering-sering diajak pameran, terus bantu promosi. Kalo bisa ya produk UKM digunakan oleh karyawan Semen Indonesia sendiri mbak. Dan yang paling penting modalnya bisa di tambahin,” harapnya.
Semenjak bergabung menjadi UKM binaan Semen Indonesia, omzet yang diperoleh Jefri yaitu Rp. 10 juta rupiah per bulan. Namun jika bulan Ramadhan tiba, Jefri bisa memperoleh lima kali lipat dari omzet sebelumnya.
Untuk proses pemasarannya sendiri, Jefri menitipkannya ke toko-toko busana muslim. selain itu, ia juga menjual secara online website hingga sosial media. (amm)
Advertisement