Berat Badan Naik 5 Kg, Susi Pudjiastuti Rajin Bercocok Tanam
Selama masa pandemi corona (Covid-19), mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa berat badannya naik lima kilogram dalam dua bulan. Selain bekerja di rumah (work from home), ia lebih banyak memasak dan makan.
"Sekarang saya ganti haluan. Tanam bunga, ada pakis-pakisan," ujar Susi Pudjiastuti memperlihatkan pakis yang menghijau yang ditanam di atas pot sejak lima tahun lalu.
"Mengisi hari-hari dengan berusaha untuk tetap kreatif dan sehat. Tadi pagi saya berkebun. Selain membuat tempat kita indah, berkebun juga membuat kita gembira dan terkena sinar matahari, sehingga sehat untuk badan kita," kata Susi Pudjiastuti sebagai keterangan video.
Karena sudah cukup lama dan tidak diganti potnya, maka banyak daunnya yang sudah kering. Wanita kelahiran 15 Januari 1965 ini kemudian membongkar pakis dalam pot itu dan menggunting akar-akarnya.
Selain tanaman pakis, Susi Pudjiastuti juga memperkenalkan bunga wijaya kusuma. Menurutnya, bunga wijaya kusuma itu wangi, maka pakis itu indah, apalagi bila ditanam di pot bulat.
"Bunga wijaya kusuma ini sangat khusus dan khas, katanya. Bunga ini katanya, kalau yang menamamnya bisa membuatnya berbunga banyak, maka hidupnya akan baik, katanya nanti banyak rezeki. Tapi, kalau pun katanya, kalau iya, siapa yang tahu. Banyak yang kita tanam, maka banyak rezeki," ujar Susi Pudjiastuti.
Selain tanaman hias, wanita 55 tahun itu mengatakan bahwa banyak orang yang berkebun takut tangannya kotor sehingga pakai sarung tangan. Namun, lain halnya dengan Susi Pudjiastuti.
"Kalau saya repot, pakai tangan. Kalau kotor, ya cuci saja. Lagi pula, kita kan di rumah. Siapa juga yang peduli dengan tangan kotor atau juga hitam. Tidak ada yang lihat," imbuh ibu tiga anak ini.
Advertisement