Beras Melonjak, Pasar Murah Digelontor 16 Ton Beras Bulog
Untuk menekan harga besar di pasaran yang melambung tinggi, Pemkot Probolinggo dan Bulog kembali menggelar pasar murah, Selasa, 27 Februari 2024.
Sebanyak 16 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau biasa disebut beras Bulog disebar dua titik, di Taman Maramis dan Kantor Kelurahan Triwung Kidul.
Beras SPHP yang tergolong beras medium itu dijual dengan harga Rp51.000 untuk kemasan lima kilogram (kg). Selain beras, pasar murah di dua tempat itu juga menjual minyak goreng kemasan satu liter dengan harga Rp10.000.
Ribuan warga pun mengantre kedua komoditas tersebut. Dalam waktu singkat, beras dan minyak goreng habis dibeli warga yang mengantre sejak pagi sekitar pukul 06.00. "Pasar murahnya baru dibuka jam delapan, tetapi saya sudah mengantre sejak jam enam," kata Ny. Afna, 65 tahun, warga Kelurahan Tisnonegaran.
Ia mengaku, terbantu dengan adanya pasar murah di Taman Maramis. "Sebab harga beras medium di toko pengecer atau di pasar sudah sekitar 15.000 per kilo," katanya.
Bahkan harga beras premium paling murah Rp16.000 per kilogram. Demi menghemat uang belanja, Ny. Afna terbiasa mencampuri beras (padi) dengan beras jagung saat menanak nasi. "Beras jagung pun ikut naik, yang kualitas enak dimakan, bukan seperti jagung pakan ternak, harganya Rp13.000 per kilo," ujarnya.
Pasar murah juga disambut dengan senang hati oleh Hernati Mediani, 62 tahun, warga Kelurahan Sumberwetan. "Harga beras Bulog lumayan murah, Rp51.000 untuk kemasan lima kilo. Sementara beras dengan kemasan sama, yang ada capnya, di pasar paling murah Rp75.000," katanya.
Herniati mengaku, bersyukur ia bisa berbelanja beras lima kilogram ditambah seliter minyak goreng. Ia tinggal membeli sayur-mayur dan tahu-tempe untuk lauk-pauk.
Sementara itu Pj. Walikota Probolinggo, Nurkholis mengatakan, jika sebelumnya pasar murah digelar pada satu titik di Taman Maramis, hari ini digelar di dua titik. "Beras Bulog kemasan lima kilogram dijual dengan harga Rp51.000, sehingga masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni, Rp10.200 per kilogram," katanya.
Menurut rencana, pasar murah di Kota Probolinggo digelar setiap Selasa. "Pasar murah terus digelar rutin setiap Selasa sampai bulan Ramadan," katanya.
Senada dengan Pj Walikota, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Probolinggo, Yoga Prasetyadi mengatakan, pada pasar murah hari ini Bulog menyiapkan total 16 ton beras, yang dibagi di dua titik masing-masing 8 ton.
"Melalui pasar murah ini, Bulog berusaha menjaga agar beras medium ini tidak dijual di atas HET yakni, Rp 12 ribu per kilogram," katanya.
Padi Diserang Hama
Melonjaknya harga beras belum bisa dinikmati sebagian petani padi di Kota Probolinggo. Sebab puluhan hektare tanaman padi terserang hama dan terpapar cuaca ekstrem.
Salim, petani padi di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo misalnya mengeluhkan, tanaman padinya terserang hama dan roboh akibat hujan disertai angin.
"Saat harga gabah Rp8.000 per kilogram, padi di sawah kena hama dan roboh terkena hujan disertai angin," katanya.
Salim menceritakan, ia menanam padi pada akhir Desember 2023 lalu ketika mulai turun hujan. "Sekarang ketika padi berumur sekitar dua bulan, terserang hama walang daun dan walang sangit," ujarnya.
Advertisement