Beras Bulog Raib Sebulan di Pasar Surabaya, Pedagang Mengeluh
Harga pasar di pasaran kembali naik pasca pemerintah resmi menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yakni, Rp 10.900. Sayangnya di tengah kenaikan harga, beras Bulog yang digelontorkan untuk subsidi justru tak muncul di pasaran.
Seperti yang terjadi di Pasar Pucang, Surabaya. Salah satu pedagang, Fatimah mengatakan, sudah hampir dua bulan tak ada distribusi dari beras Bulog. Karena hal tersebut, ia pun terpaksa mengambil beras Bulog dari distributor.
"Kalau yang dari operasi sudah tidak ada hampir dua bulan. Ini saya ambil dari distributor harganya lumayan jauh sekitar Rp 49 ribu, kalau dari Bulog langsung harga ambilnya cuma Rp 42 ribu. Sekarang saya jual Rp 53 ribu per lima kilogramnya," terangnya Senin, 03 April 2023.
Perempuan berusia 59 tahun ini menyayangkan kelangkaan beras Bulog karena sebenarnya peminatnya banyak. "Saya kulak baru dua hari 20 sak, sekarang sudah tinggal empat sak (kemasan 5 kilogram)," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Asak, pedagang di Pasar Genteng, Surabaya. Ia mengungkapkan bahwa saat ini hanya menjual beras premium, sebab sudah satu bulan lebih tak ada distribusi dari beras Bulog.
"Tidak ada Bulog, sebulanan tidak ada. Jual yang premium saja. Merk Pin Pin sama Sedap Wangi. Harganya sekitar Rp 63 ribu sampai Rp 67 ribu," imbuh Asak.
Asak pun mempertanyakan, kapan beras Bulog ada lagi karena sebenarnya peminatnya banyak. "Bagaimana ini, kapan ini pemerintah ada beras Bulog lagi. Kasian orang-orang kecil yang cari Bulog ini," tambahnya.
Begitu pula dengan Ida, pedagang berusia 45 tahun ini mengeluhkan bahwa harga beras yang terus naik tapi tak ada operasi pasar untuk beras Bulog. "Beras sekarang naik Rp 500 rupiah per kilogramnya. Tapi beras Bulog sudah lama tidak ada, hampir satu bulan lebih," paparnya.
Keadaan tak jauh berbeda juga terlihat di Pasar Tambahrejo, Krampung, Surabaya. Salah satu pedagang bernama Pio menyebut, beras Bulog sudah kosong selama dua bulan lamannya.
"Saya jual beras biasa dan premium. Langganan banyak yang ambil nanti dijual ecer lagi di kampung-kampung. Beras Bulog sudah lama tidak muncul," tandasnya.
Advertisement