Beras Bantuan Untuk 21,353 Juta Warga Disalurkan September Ini
Pemerintah segera menyalurkan bantuan pangan beras tahap kedua kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan ke depan. Dijadwalkan bantuan pangan beras akan mulai disalurkan pada Senin 11 September 2023 depan.
Sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi pangan, p
Menurut Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi bantuan pangan beras sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi pangan. Distribusi bantuan mulai dilakukan Bulog kepada 21,353 juta KPM selama tiga bulan ke depan.
“Ini merupakan langkah intervensi yang perlu dilakukan pemerintah agar harga beras dapat kembali stabil. Di samping itu, sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bantuan pangan beras ini juga untuk membantu mengendalikan inflasi di daerah-daerah,” ujar Arief dikutip di laman badanpangan, Kamis 7 September 2023.
Arief menekankan proses penyaluran perlu ada kesesuaian dan meminimalisir kekeliruan di lapangan. Disebutkan data penerima bantuan pangan beras benar-benar dilakukan cross check, sehingga bisa tepat sasaran. Khusus distribusi ke daerah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan) diperlukan efektivitas pengiriman.
“Misalnya dengan langsung mengirimkan sekaligus untuk paket bantuan dua atau tiga bulan. Ini semata-mata untuk akselerasi pengiriman agar cepat tersampaikan,” paparnya.
Menurut Arief, dengan adanya bantuan pangan beras yang digelontorkan ke masyarakat, metinya dapat menekan harga di pasar. Apalagi ini dilaksanakan selama tiga bulan dan itu ekuivalen sekitar 7 sampai 8 persen.
“Kita akan terus berupaya menekan harga beras di pasar sehingga masyarakat tidak perlu cemas dan panic buying,” tambahnya.
Seperti diketahui bantuan pangan beras tahap pertama telah disalurkan sejak April hingga Juli 2023. Sasarannya 21,353 juta KPM di 38 Provinsi dengan jumlah total beras mencapai 640 ribu ton telah berhasil direalisasikan secara kolaboratif. “Program ini memang didesain untuk memberikan multiplier effect, terutama untuk pengendalian inflasi nasional,” pungkas Arief.
Dalam statistik perberasan yang dirilis Badan Pusat Statistik pada 1 September 2023 lalu, tercatat pada bulan Februari 2023 tingkat inflasi beras (month to month) sebesar 2,63%. Kemudian menurun sampai 0,03% pada bulan Juli, namun kembali meningkat menjadi 1,43% di Agustus 2023.
Terkait itu, andil inflasi beras (month to month) 0,08% pada Februari juga sempat turun dan membesar kembali di Agustus mencapai 0,05%. Bantuan pangan beras dinilai mampu meredam laju kenaikan harga beras sepanjang April sampai Juli 2023 sehingga berdampak pada terjaganya tingkat inflasi secara umum.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menginstruksikan segera mendistribusikan bantuan pangan beras tahap kedua. "Perlu saya sampaikan mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras, satu keluarga penerima manfaat dapat 10 kg beras. Ini juga seperti semi operasi pasar." Kata Presiden dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023 lalu.
Advertisement