Beras Bantuan Pemkab Blora Mulai Diterima Warga
Warga Kabupaten Blora mulai menerima beras bantuan dari Pemkab yang bekerja sama dengan Perum Bulog Gudang Blora. Bantuan ini menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah lonjakan harga beras yang masih tinggi.
Distribusi beras bantuan telah dimulai di beberapa desa, salah satunya adalah Desa Purwosari Kecamatan Blora.
Salah satu penerima bantuan di Desa Purwosari, Siti Khoiriyah, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan beras ini.
Menurutnya, harga beras di pasar saat ini mencapai sekitar Rp13.000 per kilogram, sementara ia mendapatkan bantuan beras secara gratis.
Siti Khoiriyah menjelaskan, untuk mengambil bantuan beras di Desa Purwosari, harus membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Setelah verifikasi oleh petugas, mereka diberikan 10 kilogram beras dalam sebuah sak.
Dengan bantuan beras ini, Siti Khoiriyah mampu menghemat pengeluaran untuk kebutuhan keluarganya selama 10 hari ke depan, karena tidak perlu membeli beras.
"Nanti dimasak sendiri. Alhamdulillah nanti bisa hemat untuk 10 hari ke depan," ujarnya.
Sekretaris Desa Purwosari, Siti Atminah, menjelaskan bahwa penerima bantuan beras sudah terdaftar dengan baik dan masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Hal ini dilakukan agar distribusi bantuan beras tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.
Di Desa Purwosari sendiri, terdapat 273 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah menerima undangan untuk mengambil bantuan .
"Mereka yang datang sudah mendapatkan undangan. Jadi tahu. Ini khusus warga tak mampu," ungkapnya.
Diketahui, Pemkab Blora bersama Perum Bulog Gudang Blora telah menyalurkan sebanyak 890 ton beras cadangan pemerintah ke masyarakat kurang mampu di seluruh wilayah Kabupaten Blora.
Total beras sebanyak 893.330 kilogram dibagikan kepada 89.330 KPM di Kabupaten Blora berdasarkan data yang tercatat dalam Daftar Berdasarkan Nama dan Alamat (BNBA) yang diterima dari BAPANAS. Setiap KPM menerima 10 kilogram beras sebagai bantuan.
Bantuan beras ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kabupaten Blora mengatasi kesulitan ekonomi akibat lonjakan harga beras.
Advertisement