Berapa Jarak Paling Aman Antar Manusia di Tengah Pandemi Corona?
Pemerintah telah menetapkan pembatasan sosial berskala besar. Namun tak semua masyarakat bisa mengikuti anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah.
Masih banyak pekerjaan yang mengharuskan untuk keluar rumah. Lantas berapa sebenarnya jarak aman antar manusia yang bisa mencegah tertularnya virus Corona?
Juru Bicara Pemerintah khusus Penanganan COVID-19, Achmad Yuanto menegaskan bahwa jarak aman antar manusia adalah dua meter.
"Droplet atau percikan ludah, percikan lendir pada saat orang bersin atau batuk bisa menyebar merata pada radius sampai dengan satu setengah meter," kata Yurianto dalam pesan tertulisnya, Selasa, 31 Maret 2020.
Karena sebaran droplet bisa meloncat hingga 1,5 meter maka anjuran aman adalah berjarak 2 meter antar manusia. Jika secara konsisten bisa menjaga jarak 2 meter, potensi tertular sangat kecil.
Jarak 2 meter diharapkan bisa dipatuhi karena pada umumnya pasien positif Corona tidak mengeluarkan gejala apapun. Semua orang bisa saja positif dan berpotensi menularkan ke sesama.
Seringlah Mencuci Tangan
Selain menjaga jarak, sering melakukan cuci tangan dengan sabun adalah bentuk lain untuk melindungi diri dari virus Corona. Cuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
Virus Corona bisa menempel di berbagai benda. Jika benda itu dipegang, maka virus akan berpindah ke tangan. Virus akan masuk ke dalam tubuh jika tangan memegang segitiga wajah, mulut, mata dan hidung.
Dan berikut cara cuci tangan yang benar dan dianjurkan WHO:
1. Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
7. Bilas dengan air bersih dan keringkan menggunakan tisu atau alat pengering.
Gunakan Masker Jika Merasa Tak Sehat
Menggunakan masker sebenarnya tidak bisa melindungi dari virus Corona. Namun menggunakan masker bisa mencegah menularkan Corona ke orang lain.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan, masker tidak efektif mencegah Corona.
"Harusnya yang mengenakan masker itu yang sakit, tapi karena masker terbatas mereka enggak pakai masker dan itu malah bisa menyebarkan virus," kata Ari Fahrial.
Hand Sanitizer Tak Efektif
Jika tak ada sabun dan air maka menggunakan hand sanitizer adalah solusi. Namun penggunaan hand sanitizer tetap harus diakhiri dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Ari Fahrial mengatakan, hand sanitizer memang bisa membunuh kuman karena berbahan dasar dari alkohol. Namun kuman yang mati tetap akan lengket di tangan sehingga tetap perlu dibersihkan dengan sabun dan air mengalir.
"Hand sanitizer itukan alkohol. Virusnya memang sudah mati, tapi masih lengket di tangan kita," ujarnya.
Dengan virus yang masih menempel di tangan, artinya tangan tetaplah masuk kategori kotor dan wajib dibersihkan. Idealnya setelah lima kali menggunakan hand sanitizer tetap harus dilakukan pembersihan tangan dengan sabun dan air.