Berani Hidup di Jalan Allah
Proposal damai solusi konflik Palestina versi Donald Trump diperkirakan akan ditolak sebagian besar negara Arab dan Palestina serta akan memicu ketegangan baru khususnya membangkitan aksi teror dan radikalisme.
Pokok pokok usulan damai Donald Trumb sebagai berikut:
1. Pembentukan negara Palestina tanpa punya kekuatan militer .
2. Palestina Menguasai 70 % wilayah tepi Barat S Yordania .
3. Ibu kota di Suafat 6 km sebelah timur dari Masjid Al Aqsha.
4. Komplek masjid Al Aqsha dan gereja Qiyamah ( gereja penyaliban dan maqam Nabi Isa alaihi salam (As) /sebelum diangkat ke surga). Kompleks tersebut akan di bawah kedaulatan Israel, tetapi adiministrasi dan manajemen bersama Palestina - Israel.
Palestina dan negara-negara Arab dan Islam kemungkinan besar akan menolak usulan itu karena bertentangan dengan resolusi DK PBB no 242 dan 337.
Latar belakang Usulan damai Trump itu:
Pertama, dalam rangka pilpres nopember 2020 dan cari dukungan rakyat untuk hindari impeachment.
Kedua, pembentukan geo-politik baru demi kepentingan Amerika Serikat (AS) kawasan Timur Tengah, Asia Barat dan Asia Tengah / Selatan.
Kenapa AS berani melakukan manuver yang rugikan dunia Islam?
Jawabnya: Kaum Muslimin sejak abat XIV ketinggalan teknologi, negara Arab yang secara militer kuat (Mesir, Iraq, Syiria) dilemahkan, Iran diadu dengan Arab Saudi, dan yang perlu digaris bawahi adalah citra politik negara Islam hancur karena Terorisme.
Melalui situs ini saya ulangi seruan Sheikh Jamal Al-Banna (almarhum) “Jihad di era kontemporer bukanlah berani mati di jalan Allah (Sabilillah), tetapi berani hidup di jalan Allah (berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi) agar punya kekuatan setara, secara politik, militer dan ekonomi dengan kroni kroni zionis".
Perkembangan terakhir ini hendaknya menyadarkan umat Islam untuk membangun persatuan dan bangun kekuatan iptek. Bagi saudara-saudaraku yang dicap teror hendaknya kembali ke jalan Islam yang diridlai Allah swt, tinggalkan strategi teror dan berjuang dengan strategi persatuan dan penguatan umat.
Terorisme harus dipahami melemahkan umat Islam dan menguntungan Zionisme. Kuasa teknologi dulu baru bangun kekuatan militer. Terorisme adalah bagian dari strategi Zionisme untuk merebut Al-Aqsha. Sadarlah...!!!
DR KH As'ad Said Ali
Pengamat Sosial-Politik, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010-2015, Waka BIN 2000-2010.
Advertisement