Berangkatkan Bantuan Logistik dan Tim Relawan, Ini Pesan Kiai Marzuqi Mustamar
"Dalam ajaran Islam, Al-Quran, keislaman keimanan seseorang itu antara lain diukur dengan seberapa jauh kita peduli dengan Muslim yang lain bahkan dengan umat yang lain meskipun mungkin non-Muslim." KH Marzuqi Mustamar.
Masyarakat di Pulau Lombok, NTB, sedang membutuhkan bantuan. Beberapa waktu lalu, bencana alam menimpa mereka yang mengakibatkan kerusakan fisik. Menelan ratusan korban jiwa. Bencana itu merupakan duka bagi kita semua, duka bagi bangsa Indonesia. Hingga kini, kekhawatiran munculnya gempa masih dirasakan oleh warga di Lombok.
Nahdlatul Ulama yang pada khittahnya sebagai organisasi sosial keagamaan berusaha sekuat tenaga untuk hadir secara proaktif dalam rangka turut serta membantu saudara-saudara di Lombok dalam menghadapi musibah ini.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis 9 Agustus, mengirimkan sejumlah bantuan berupa pakaian, makanan, dan obat obatan, serta tenaga medis maupun relawan, untuk membantu korban bencana Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
KH Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jatim, menjelaskan, Tim diberangkatkan sebanyak 30 orang. Tim serta bantuan yang dikirimkan ditargetkan akan berada di Lombok selama kurang lebih satu bulan.
Pengiriman bantuan dan relawan ini, menurutnya, sebagai salah satu pengamalan nilai kebangsaan. Kemudian, hal itu merupakan pengamalan nilai keimanan, serta nilai kemanusiaan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Nilai-nya, menurut Kiai Marzuqi Mustamar, memang tidak seberapa bila dibandingkan dengan korban yang menimpa masyarakat di Lombok. Namun, “inilah kepedulian kita dan kita memang baru terpilih baru bisa berbuat sekarang ini," ucapnya.
Diakuinya, sebagai sesama anak bangsa, memiliki satu rasa, satu hati, satu pikiran, dan menurutnya harus seperti itu. Sehingga, dimanapun bagian bangsa ini ada yang sakit maka, yang lain juga ikut merasakan sakit.
Dalam ajaran Islam, Al-Quran, keislaman keimanan seseorang itu antara lain diukur dengan seberapa jauh kita peduli dengan muslim yang lain bahkan dengan umat yang lain meskipun mungkin non-muslim.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,0 SR yang terjadi di Lombok dan sekitarnya pada Minggu 5 Agustus 2018, telah menelan ratusan korban jiwa, serta korban luka luka. (adi)