Berangkatkan Anak ABK ke Inggris, Risma Tak Komentar Masalah Dana
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, hanya menjawab seadanya ketika ditanya mengenai dana yang digunakan untuk memberangkatkan 7 anak berkebutuhan khusus, untuk belajar di St. Vincent School, Liverpool, Inggris.
Risma mengatakan, dana yang digunakan untuk memberangkatkan 7 siswa siswi dan 8 guru ke Inggris adalah murni dari APBD Kota Surabaya. Namun saat sudah berada di Inggris, seluruh biaya ditanggung oleh Pemerintah Kota Liverpool dan St. Vincent School.
“Pokoknya dari APBD mereka berangkat, kalau di sana ya ditanggung oleh Liverpool,” ujar Risma singkat kepada ngopibareng.id, Rabu 7 Agustus 2019.
Namun setelah itu, ia tak mau menjawab dana APBD apa yang digunakan oleh Pemkot. Apakah dari dana APBD pendidikan ataukah diambil dari dana lain di APBD. Risma hanya berkata ia ingin siswa-siswi ABK bisa belajar mandiri. Selain itu Risma malah meladeni pertanyaan dari jurnalis lain yang kebetulan juga bertemu Risma.
“Sing penting anak-anak ini bisa belajar, wes ya,” katanya.
Seperti diketahui bahwa dana APBD Surabaya terbilang kecil. Apalagi kini Risma sedang gencar-gencarnya membangun ruas-ruas jalan, taman kota, dan ruang terbuka hijau di Surabaya.
Risma sendiri mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Surabaya hanya Rp 9,5 triliun. Angkanya jauh dari anggaran ibu kota DKI Jakarta yang mencapai Rp 80,9 triliun.
Terlebih pendidikan untuk SD dan SMP Negeri di Surabaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Surabaya. Bukan hanya itu, bahkan Pemkot Surabaya tak memiliki anggaran untuk keperluan riset dan pengembangan pendidikan.
"Dana kami kan kecil, kami tidak ada dana khusus riset. Dana (APBD) kami difokuskan untuk merealisasikan hal-hal untuk kebutuhan masyarakat secara langsung," ujar Risma pada 31 Juli 2019.