Berangkat dari Indonesia, 1 WNI Meninggal di Singapura
Singapura melaporkan dua kasus kematian pertama akibat virus corona. Pasien adalah seorang perempuan warga negara Singapura berusia 75 tahun, dan seorang laki-laki warga negara Indonesia berusia 64 tahun. Hingga saat ini tercatat 385 kasus infeksi corona, dengan 131 pasien telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
Kementerian Kesehatan mengumumkan jika dua pasien meninggal akibat komplikasi yang disebabkan infeksi virus corona, pada Sabtu, 21 Maret 2020, pagi.
Pasien perempuan diketahui positif corona sejak dirawat pada 23 Februari 2020. Pasien ini sudah menghuni ruang ICU sejak pertama masuk rumah sakit, serta memiliki riwwayat hipertensi dan penyaki jantung kronis.
Sedangkan pasien kedua masuk dalam kondisi kritis pada 13 Maret 2020, setelah sampai di Singapura, di hari yang sama saat berangkat dari Indonesia. Ia terkonfirmasi positif corona pada 14 Maret 2020, serta disebut memiliki riwayat sakit jantung.
Menteri Kesehattan Singapura Gan Kim Yong menyampaikan duka dan kesedihan atas meninggalnya dua korban infeksi corona tersebut. “Saya paham penduduk Singapura akan terdampak berita ini. Tapi kita harus tetap berani dan bertempur melawan virus,” katanya dialihbahasakan dari Channelnews Asia.
Singapura mengumumkan 40 kasus baru pada Jumat, dan 30 di antaranya adalah kasus impor. Total terdapat 385 kasus dengan 131 pasien telah sembuh dan dipulangan dari rumah sakit.
Singapura banyak pendapat pujian dalam upayanya memerangi penyebaran virus covid-19. Gerak cepat disebut menyebabkan penyebaran bisa diminimalisir, serta menghindari angka fatalitas. Sejak kasus ditemukan pertama kali pada Januari, jumlah infeksinya hingga saat ini sebanyak 385 kasus, dikutip dari Reuters.
Sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah Singapura dan memerangi corona, yaotu melarang adanya acara dengan lebih dari 250 orang, menerapkan social distancing dengan jarak minimal 1 meter di setiap tempat publik, serta toko dan restoran.
Singapura juga meluncurkan aplikasi pelacakan baru untuk memudahkan warganya mengetahui kasus baru yang berkaitan dengan kontak terdekat mereka.