Beraksi di 22 TKP, Spesialis Curanmor di Jember dilumpuhkan Polisi
NS, warga Kecamatan Bangsalsari, Jember, spesialis curanmor, kini tidak bisa berjalan normal. Ia pincang setelah dilumpuhkan dengan tembakan timah panas polisi.
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah polisi menindaklanjuti laporan HS, warga Kecamatan Silo, Jember. HS melaporkan sepeda motornya telah hilang dicuri.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku berinisial NS, warga Kecamatan Bangsalsari yang juga memiliki rumah di Sidoarjo. Polisi kemudian melakukan pengintaian.
Setelah memastikan NS berada di rumahnya, polisi langsung melakukan upaya penangkapan, pada Minggu, 29 September 2024. Saat hendak ditangkap, NS sempat melakukan perlawanan sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan timah panas.
Saat diinterogasi NS mengakui perbuatannya. Bahkan, sejak tahun 2024, ia sudah beraksi di 22 TKP di Kabupaten Jember.
Dalam melancarkan aksinya, NS tidak sendirian. Ia selalu beraksi bersama temannya berinisial RN, warga Kecamatan Rambipuji, Jember.
“Tersangka NS ini selalu bersama satu orang temannya berinisial RN yang saat ini statusnya masih DPO. Selama tahun 2024, mereka telah beraksi di 22 TKP,” katanya, Rabu, 02 Oktober 2024.
Dari 22 TKP tersebut, polisi sejauh ini baru menemukan tiga unit sepeda motor. Sedangkan 19 sepeda motor lainnya masih dalam pencarian. Sebab 19 sepeda motor tersebut telah dijual oleh tersangka.
Selain menyita tiga sepeda motor, polisi juga menyita barang bukti kunci T. Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.
Lebih jauh Bayu mengatakan, sampai saat ini masih banyak kasus pencurian sepeda motor, termasuk aksi begal yang belum terungkap. Namun, Bayu berharap pengungkapan pelaku curanmor bisa mengurangi keresahan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya mengungkap kasus pencurian yang terjadi selama tahun 2014 maupun tahun-tahun sebelumnya. Kita akan berupa semaksimal mungkin untuk mengurangi keresahan masyarakat,” pungkasnya.