Berakhlak Mulia dan Cerdas Berkemajuan, Pesan Khusus Haedar
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyelenggarakan Tanwir II di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah pada 27-30 November 2017. Tema yang diangkat pada Tanwir II itu ialah “Integritas dan Produktivitas Kaum Muda untuk Keadilan Sosial”.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa diangkatnya tema itu karena ingin menjadikan integritas dan produktivitas sebagai karakter Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Kemudian hadir dalam pembukaan Tanwir II itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar mengatakan bahwa tema yang diusung itu sangatlah cocok dan sesuai dengan substansi nyata yang telah dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah.
“Melalui tema tersebut, kita diingatkan kembali akan pentingnya nilai-nilai integritas dan produktivitas yang saat ini perlahan mulai luntur,” ujar Haedar, dikutip ngopibaeng.id, Rabu (29/11/2017).
Lunturnya nilai integritas dan produktivitas itu, menurut Haedar, disebabkan oleh beberapa hal yakni lemahnya iman dan akhlak sehingga dua nilai itu bisa tergoyahkan dengan mudah.
“Kehilangan integritas dan produktivitas itu boleh jadi karena kurangnya penghayatan dalam hidup ini tentang baik atau tidak baik, benar atau salah dan hal-hal lainnya yang kebenarannya bersumber pada agama,” ungkapnya.
Selanjutnya, lemahnya benteng akan pertahanan integritas dan produktivitas akan menimbulkan salah satu musibah, yang terjadi saat ini, misalnya elit-elit pemerintahan yang terkena musibah politik seperti korupsi.
“Maka dari itu, pentingnya nilai integritas dan produktivitas untuk memajukan bangsa ini,” jelasnya.
Menurut Haedar, untuk mewujudkan bangsa yang berintegritas dan produktif itu harus dimulai dari penanaman dan penguatan nilai yang berakhlak mulia serta cerdas berkemajuan.
“Kita harus cerdas agar kita tidak bisa dibohongi atau diakali oleh orang lain. Kita juga harus menjadi bangsa yang betul- betul menguasai banyak hal, sehingga mampu bersaing,” tegasnya.
Di akhir, Haedar mengatakan bahwa bangsa ini akan maju jika para pemimpinnya itu visioner, tahu kemana arah dan tujuan para pendiri bangsa.
“Melalui Pemuda Muhammadiyah inilah salah satunya, Muhammadiyah mencoba menyiapkan generasi muda yang tahu akan visi misi masa depan bangsa untuk Indonesia berkemajuan,” tutupnya. (adi)
Advertisement