Berakhlak Baik Bertutur Kata dan Tulisan, Pesan Rasulullah SAW
Era teknologi canggih setiap orang nyaris tak bisa dilepaskan dari handphone. HP menjadi kebutuhan mengiringi setiap aktivitas.
Tak jarang dengan hp, seseorang mudah sekali bertindak jauh dari akhlak Islam. Melupakan nilai ajaran Islam yang mengedepankan akhlak mulia.
Berakhlak baik dalam bertutur kata dan tulisan.
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ : اسْتَأْذَنَ رَهْطٌ مِنَ الْيَهُودِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا : السَّامُ عَلَيْكُمْ فَقَالَتْ عَائِشَةُ : بَلْ عَلَيْكُمُ السَّامُ وَاللَّعْنَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ قَالَتْ : أَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا قَالَ : قَدْ قُلْتُ وَعَلَيْكُمْ
Daripada Aisyah RA. berkata, sekumpulan orang Yahudi meminta izin untuk bertemu baginda lalu mereka mengucapkan : Assam ‘alaikum ( Mati ke atas kamu ). Aku ( Aisyah ) berkata : Ke atas kamu mati dan laknat ! Lalu baginda menegur : Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu penyantun menyukai kesantunan dalam semua perkara. ” ‘Aku ( Aisyah ) bertanya: Kamu tak dengarkah apa yang mereka sebut ? Baginda berkata : Ya, aku sudah jawab Wa a’laikum ( ke atas kamu juga )
( Hadits Sahih : Bukhari no : 6927 )
Pelajaran dari Hadits di atas :
1. Islam agama rahmah yang mengajarkan kepada umatnya agar berakhlak mulia dalam perbuatan, bertutur kata, maupun tulisan.
2. Islam mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menunjukkan akhlak yang mulia dengan bersikap lunak dan santun karena Allah itu menyukai kesantunan dalam semua perkara.
3. Rasulullah SAW. menegur perbuatan Aisyah RA. yang membalas ucapan Yahudi yang memberi salam kepada Rasulullah SAW. dengan ucapan Assam ‘alaikum yang artinya buruk yaitu “ Mati ke atas kamu ”. Aisyah membalas dengan Alaikum sam wa laknatu artinya “ Ke atas kamu mati dan laknat ! ”
4. Islam mengajarkan kepada kita agar berhati-hati dalam tutur kata yang baik-baik dan jangan sampai dipengaruhi oleh syaitan dalam mengeluarkan kata-kata dalam percakapan maupun tulisan.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُواْ ٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ يَنزَغُ بَيۡنَهُمۡۚ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ كَانَ لِلۡإِنسَٰنِ عَدُوّٗا مُّبِينٗا
“ Dan katakanlah ( Wahai Muhammad ) kepada hamba-hamba-Ku ( yang beriman ), supaya mereka berkata dengan kata-kata yang amat baik sesungguhnya syaitan itu senantiasa menghasut antara mereka, sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang amat nyata bagi manusia."
( Q. S. Al-Isra : 53 )
5. Seseorang boleh, bahkan disuruh menegur ataupun mengkritik sesuatu perkara yang salah. Namun, Islam mengajarkan agar kita berdisiplin dalam ucapan dan tulisan kita. Jangan sekali-kali menggunakan bahasa yang buruk dan kotor. Anehnya akhir-akhir ini di media sosial banyak komen berbentuk celaan, makian, umpatan serta fitnah.
Orang yang suka memaki orang lain merupakan golongan orang yang fasik (golongan orang pendosa ). Mereka bukanlah penegak agama, tetapi sebaliknya bisa merusak agama, hanya untuk memenuhi kehendak nafsu sendiri yang dipengaruhi oleh setan.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu berakhlak baik, berkata baik, berbuat baik, selalu bernasib baik.
Aamiin......!!!
Semoga Bermanfaat.