Berakhir Damai, Ustaz Diserang Tetangga Maafkan Pelaku
Aksi penyerangan yang dialami ustaz Rosidi akhirnya berakhir damai. Dengan besar hati, Ustaz Rosidi memaafkan tetangga yang telah menyerangnya. Ketua Anak Ranting NU Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi ini dengan bulat hati tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
“Sudah damai. Saya sudah membuat surat pernyataan damai,” jelasnya, Rabu, 2 Maret 2022.
Dia menambahkan, sudah memaafkan orang yang menyerangnya dengan pisau tersebut. Alasannya karena yang bersangkutan merupakan tetangga dekat. Selain itu, keluarga penyerangnya itu juga dalam keadaan sakit. “Diselesaikan secara kekeluargaan saja. Tidak laporan,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Lita Kurniawan menyatakan, pihak kepolisian mengedepan restorasi justice. Karena korban sudah memaafkan pelaku penyerangan yang tidak lain tetangganya sendiri. “Korban sudah memaafkan pelakunya, jadi persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan,” tegasnya.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan terhadap pelaku. Menurutnya, pelaku kini wajib lapor ke Polsek Sempu. Hal ini sebagai bagian dari pengawasan dan memastikan pelaku tidak mengulangi perbuatannya. “Kami minta wajib lapor dua kali seminggu,” tegasnya.
Ustaz Rosidi mengalami penyerangan usai melaksanakan salat Zuhur, Selasa, 1 Maret 2022. Orang yang diduga melakukan penyerangan tersebut adalah tetangganya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di pinggir jalan tak jauh dari masjid. Tetangganya Rosidi itu melakukan penyerangan dengan pisau saat dirinya berada di atas motor.
Serangan ke arah perut itu berhasil dihindari. Namun serangan pisau itu mengenai paha mendekati pinggul. Hal ini mengakibatkan luka gores. Sarung, baju, kaos dalam yang dipakainya juga sobek akibat serangan tersebut.