Berakhir Damai, Siswa Pelaku Persekusi Minta Maaf
Siswa yang mempersekusi gurunya di Wringinanom, Gresik akhirnya meminta kepada maaf. Permintaan maaf ini disampaikan usai menjalani mediasi yang difasilitasi Polres Gresik di Mapolsek Wringinanom.
Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan mengatakan, siswa berinisial AA terduga pelaku persekusi sudah meminta maaf kepada gurunya yaitu Nur Kalim, 30 tahun, dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Proses mediasi ini dihadiri langsung oleh staf dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dinas Pendidikan setempat, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, Yayasan sekolah, dan lain-lain.
"Hasil mediasi yang dilakukan, sesuai apa yang diharapkan oleh korban. Dalam hal ini, dia adalah tenaga pengajar di sekolah tersebut. Terduga pelaku sudah meminta maaf kepada dia," kata dia.
Supiyan mengatakan, digelarnya mediasi ini karena permintaan dari korban. Sebab, dia ingin masalah ini tidak melebar. Terlebih, dia juga memikirkan masa depan terduga pelaku yang saat ini diketahui duduk di bangku kelas 9 dan tak lama lagi akan mengikuti Ujian Nasional.
"Harapan korban dengan adanya mediasi ini, masalah ini sudah selesai dengan baik. Pertimbangannya, siswa itu sudah kelas 9 dan mau ujian kelulusan habis ini. Sebelum mediasi ini dan video itu viral, terduga pelaku sudah meminta maaf kepada korban. Kejadiannya seminggu lalu, viralnya baru kemarin," kata dia.
Kesepakatan damai ini, kata dia, ditandai dengan surat pernyataan bersama antara pihak 1 (siswa terduga pelaku) dan pihak II (guru). Surat itu menerangkan, bahwa pihak I mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ataupun mengancam korban.
Apabila pihak I mengingkarinya, maka dia bersedia untuk dituntut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Ada surat pernyataan bersama yang sudah disepakati oleh guru dan siswa itu. Ya kalau siswanya mengingkari, akan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata dia. (wit/nt)