Bentuk Posko Terpadu Awasi Pengiriman Ternak dari Bali ke Jawa
Untuk mengawasi lalu lintas ternak dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi membentuk Posko Terpadu Pemeriksaan Hewan Rentan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Lokasi posko ini di bagian pintu keluar Pelabuhan Ketapang.
“Kita membentuk tim terpadu, dari Lanal Banyuwangi Kodim, dari Polres, kita kerja sama dengan karantina hewan,” jelas Kapolresta Banyuwangi, AKBP Deddy Foury Millewa.
Posko ini sudah dibentuk sejak awal pekan lalu. Petugas gabungan bersiaga selama 24 jam penuh di posko ini. Mereka melakukan pengawasan dan pengecekan setiap pengiriman ternak yang masuk ke Jawa.
“Hewan yang masuk dari Bali masuk ke Banyuwangi langsung diberikan pada karantina untuk dicek lagi dokumennya dan disinfektan ulang,” tegas AKBP Deddy Foury Millewa.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori menambahkan, Lanal Banyuwangi bersama Satpolairud juga melakukan pengawasan dengan meningkatkan patroli di perairan selat Bali.
Menurutnya, meskipun jalur utama melewati Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, namun tidak menutup kemungkinan pengiriman hewan melalui dermaga tradisional atau pelabuhan rakyat.
“Di dermaga tradisional atau Pelabuhan Rakyat juga dilaksanakan pengawasan dengan rekan-rekan lainnya,” tegasnya.
Untuk pengawasan ini, pihak Lanal Banyuwangi menerjunkan Kapal Angkatan Laut (KAL) dan Kapal Patkamla. Kapal-kapal ini bersama kapal Polairud Banyuwangi akan melakukan patroli untuk mewaspadai pengiriman ternak di pelabuhan rakyat.
“Patroli yang ditingkatkan intensitasnya,” jelas Ansori.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, pengetatan pengiriman hewan ternak melalui Pelabuhan Ketapang dilakukan untuk mengantisipasi penularan PMK lebih meluas khususnya di wilayah Banyuwangi.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Namun ini harus kami lakukan agar tidak ada penyebaran lagi," ujarnya.
Dia menyebut, Pemkab Banyuwangi terus melakukan upaya percepatan dalam penanganan PMK. Surveillant terus kita lakukan dan penanganan terhadap sapi sakit dilakukan secara intensif.
“Karantina pun kita lakukan sebagai upaya antisipasi penularan PMK," ujarnya.
Advertisement