Soal Pilwali, PSI Masih Tunggu Instruksi DPP
Jelang pemilihan Wali Kota Surabaya, beberapa partai sudah mantap dengan kandidat yang diusungnya, seperti PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PPP. Mereka kemungkinan besar akan mengusung Macfud Arifin sebagai kandidat calon Wali Kota Surabaya.
Namun tak demikian Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai pendatang baru di DPRD Kota Surabaya ini, hingga kini belum memiliki sikap untuk pemilihan Wali Kota Surabaya. Mereka masih tersandera dengan instruksi DPP PSI soal pemilihan Wali Kota Surabaya.
"Kami masih menunggu menunggu instruksi DPP, sembari melihat berbagai kemungkinan kondisi dan situasi," kata Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma kepada ngopibareng.id beberapa waktu lalu.
Kata dia, meski masih menunggu instruksi dari DPP PSI, namun William menyebut setidaknya ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh oleh PSI. Pertama, adalah berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, meski saat ini beberapa partai sudah membentuk koalisi, namun sifatnya masih cair.
"Bisa saja kami jadi masuk dan mendukung PDIP. Makanya itu, semua masih cair dan terbuka," ujarnya.
Kemungkinan kedua, PSI akan membentuk poros koalisi baru di luar koalisi partai yang sudah ada. Namun untuk membentuk poros koalisi baru, PSI menyebut harus ada beberapa syarat yang diinginkan oleh PSI. Salah satunya soal kesamaan ideologi.
"Kami hanya bisa berkoalisi dengan partai-partai yang memiliki ideologi nasionalis atau ada unsur nasionalisnya,” kata William.
William membayangkan jika akan berkoalisi, maka PSI hanya akan mau berkoalisi dengan Golkar, Nasdem dan Demokrat. Sedangkan jika berkoalisi dengan PKS, PSI menyatakan agak berat. Penyebabnya karena perbedaan ideologi partai.
“Dengan PKS memang agak susah dan berat. Harus ada namanya diskusi internal dan dengan mereka yang lebih dalam dan intensfi lagi,” katanya.
Jika nantinya PSI jadi berkoalisi maka mereka juga akan mendorong calon internal mereka sebagai bakal calon wakil wali kota. Seperti diketahui, PSI Surabaya sebelumnya juga mengadakan konvensi internal. Saat ini prosesnya dalam masih dalam tahapan seleksi. William berharap, nama calon yang keluar dari konvensi internal PSI, bisa memiliki nilai tawar yang tinggi.
“Minimal, kami mendapat posisi bacawawali,” katanya.