Bentrokan Pecah di Al Aqsa saat Ramadan dan Jumat Agung
Bentrokan pecah di Masjid Al Aqsa. Warga Palestina terlibat lempar batu, kembang api hingga gas air mata dengan polisi Israel, pada Jumat 15 April 2022 pagi waktu setempat. Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, 100 orang lebih terluka dalam bentrokan tersebut.
Sebagaimana dilansir The Times of Israel, bentrokan terjadi sekitar pukul 06.30 pagi. Petugas kepolisian Israel memasuki kompleks dan bentrok dengan jemaah yang berada di dalam Masjid Al Aqsa.
Kepolisian Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa sebelumnya sekitar pukul 04.00 pagi, puluhan anak muda mengenakan topeng mulai "menyerang" ke Tembok Barat. Lokasi ini dianggap sebagai situs di mana orang Yahudi dapat berdoa sebelum fajar. Kelompok ini disebut membawa bendera Organisasi Pembebasan Palestina dan kelompok Hamas.
Menurut keterangan, barisan pengunjuk rasa itu lalu melemparkan batu dan kembang api. Mereka juga menimbun batu dan benda-benda lain untuk menyiapkan aksi selanjutnya.
Polisi Israel juga mengatakan bahwa beberapa warga Palestina membuat barikade di dalam Masjid Al Aqsa sambil melemparkan batu ke arah petugas. Akibatnya, umat Muslim tidak bisa melaksanakan salat Jumat.
Sebelumnya, Hamas mendesak para jemaah untuk menghadiri salat Jumat di Masjid Al Aqsa. Atas informasi itu, Israel menerjunkan ribuan polisi dan ratusan tentara ke ibu kota untuk meningkatkan keamanan di jalan-jalan dan tempat-tempat ramai.
Kerusuhan tersebut juga disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Israel lewat akun Twitter resminya Israel Foreign Ministry @IsraelMFA. Mereka mengklarifikasi pernyataan yang menyebut petugas memasuki Masjid Al Aqsa, situs suci bagi umat Islam yang juga disebut Temple Mount bagi penganut Yudaisme.
"Pria bertopeng melemparkan batu dan menyalakan kembang api, menodai Masjid Al-Aqsa. Ini bertentangan dengan laporan PALSU, pasukan polisi TIDAK memasuki masjid," tulis akun tersebut.
Advertisement