Bentrokan Demontran vs Polisi, Ini Kondisi Nyata di Beirut
Lebanon dalam beberapa pekan belakangan menghangat. Di kota Beirut bahkan beberapa hari terjadi aksi demonstrasi.
Pasukan keamanan Lebanon menembakkan peluru karet, gas air mata dan menyemprotkan meriam air untuk membubarkan para demonstran anti-pemerintah dari Beirut tengah. Dalam aksi terakhir, para demonstran bentrok dengan polisi. hal itu berlangsung berjam-jam hingga Minggu pagi 15 Desember 2019.
Kekerasan yang terjadi dalam protes di Beirut itu termasuk salah satu yang terburuk sejak berbagai unjuk rasa dimulai dua bulan lalu.
Seperti dilansir AP, lebih dari 40 demonstran cidera. Sebagian karena dipukuli dengan pentungan oleh pasukan keamanan. Berbagai bentrokan itu menyebabkan pusat kota lumpuh selama delapan jam. Sementara pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke ratusan demonstran, yang membakari tong-tong sampah di jalan.
Para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang pasukan keamanan dan pejabat pemerintah. Mereka melempari polisi dengan batu.
Catatan redaksi
Lebanon belum pulih dari ketidakstabilan politik dan krisis keuangan, sejak protes massal dimulai pertengahan Oktober 2019.
Seperti orang lain di Lebanon, para pengungsi mengalami penurunan pendapatan dan meningkatnya harga-harga. Selain itu, perkelahian di jalanan antara kelompok-kelompok pedemo juga sering terjadi hingga memunculkan momok perang baru.
Tetapi lebih dari sejuta pengungsi Suriah di negara itu sudah sangat miskin dan semakin tidak disukai sebelum demonstrasi dimulai. Atas permintaan pemerintah, PBB berhenti mendaftar pengungsi pada 2015. Hal itu adalah bagian dari rangkaian kebijakan untuk mendorong warga Suriah meninggalkan negara itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, politisi dan media makin keras and sering menyerukan penolakan terhadap warga Suriah. Pengungsi sebetulnya bukan penyebab utama demonstrasi massal saat ini, tetapi sebagian pengunjuk rasa telah menyerang pengungsi. Sebagian pihak menyerukan perlindungan hak-hak pengungsi.
Pemerintah memperkirakan, sekitar satu setengah juta pengungsi Suriah tinggal di Lebanon. Pihak berwenang Lebanon juga sedang berupaya mengembalikan mereka ke beberapa bagian Suriah yang katanya sekarang sudah tenang.
Sebagian dari sekitar 27.000 orang yang telah kembali selama dua tahun terakhir melakukannya dengan sukarela, menurut pengungsi yang masih berada di Lebanon. Lainnya, kata mereka, disuruh kembali oleh pasukan keamanan.