Bentrok Dua Perguruan Silat di Banyuwangi Menelan Satu Nyawa
Dua kubu perguruan silat terlibat bentrok pada Kamis, 10 Maret 2022, dini hari. Bentrok tersebut menelan satu korban jiwa. Korban diketahui berinisial F. Pemuda 27 tahun ini warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Selain itu sejumlah orang juga dikabarkan mengalami luka-luka.
“Sampai saat ini informasi yang ada satu yang meninggal dunia kemudian yang lain sedang kita data,” jelas Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Hariyanto.
Bentrok dua perguruan silat ini terjadi di wilayah Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan, Bangorejo, Banyuwangi. Bentrok diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Salah satu kelompok massa dikabarkan mendatangi lokasi kelompok massa yang lainnya.
Petugas Kepolisian dari Polresta Banyuwangi dan jajaran Polsek sebenarnya sudah melakukan antisipasi dengan melakukan penjagaan sejak malam sebelumnya. Sebab malam sebelumnya sempat terjadi insiden kecil. Sehingga petugas Kepolisian bersiaga di wilayah tersebut.
Rabu, 9 Maret 2022, siang, situasi di sekitar lokasi sudah tampak kondusif. Bahkan menjelang malam sebelum peristiwa bentrok, dikabarkan sudah sempat ada pertemuan antara dua pimpinan kelompok perguruan silat untuk melakukan upaya damai.
Pantauan Ngopibareng.id, pasca bentrok tersebut, Forkopimda telah mempertemukan kedua pimpinan perguruan silat di Polsek Bangorejo. Upaya islah tersebut juga dihadiri Wakapolresta Banyuwangi, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav. Eko Julianto Ramadan, Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori dan juga Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.
“Kami sudah ada pertemuan baik dari Forkopimda, dari Kodim, Polres, Lanal dan kedua belah pihak sepakat melaksanakan konsolidasi ke dalam mendinginkan suasana dan menyampaikan pada seluruh warga terkait permasalahan yang ada,” tegas AKBP Didiek Hariyanto.
Dia menyebut, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan seluruhnya permasalahan yang terkait proses hukum yang ada diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
“Sedang jalan kemudian mohon doanya kemudian Satgas gabungan Polsek dengan Polres sehingga membuat titik terang permasalahan yang ada. Sampai saat ini tim sedang berjalan mohon doanya nanti perkembangan akan kita sampaikan,” pungkas AKBP Didiek Hariyanto.