Bentrok di Jalan, Demonstrans Pendukung Trump dan Penentang Trump
Pendukung petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan unjuk rasa di Washington, Sabtu 14 November 2020 waktu setempat atau Minggu 15 November waktu Indonesia.
Mereka memberikan dukungan terkait klaim Trump mengenai adanya kecurangan pada pemilihan Presiden AS.
Pada malam harinya, seperti dikutip Associated Press, demonstran pendukung Trump dan penentang Trump bentrok di jalan-jalan Ibu Kota.
Dari video yang diposting di media sosial, terlihat adanya perkelahian. Washington Post mengungkapkan, sorenya kepolisian telah menangkap setidaknya 10 orang.
Empat di antaranya ditangkap dengan tuduhan kepemilikan senjata api. Para pendukung Trump menegaskan bahwa sang petahana yang menang, meski bertentangan dengan kenyataannya.
Hal itu terlihat dari apa yang mereka teriakan. “AS, AS, empat tahun lagi,” ujar mereka menunjukkan ketidakpuasannya sembari mengibarkan bendera Amerika.
Trump Ogah Mengakui
Dikabarkan sebelumnya, Capres petahanan Pilpres Amerika Serikat Donald Trump tetap ogah menyatakan kalah dalam Pilpres di negeri Paman Sam itu. Menurutnya, "lihat saja nanti" apakah dia tetap menjadi presiden atau tidak.
Hingga Jumat, 13 November 2020, Trump belum juga mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden (pilpres) dan menolak membantu Joe Biden dari Partai Demokrat bersiap mengambil alih kekuasaan.
Trump memecah kebungkamannya setelah seminggu tanpa komentar di depan kamera, dalam acara di Gedung Putih untuk mengumumkan tersedianya segera vaksin virus corona. Dalam pidato singkat tentang kerja vaksin, Trump bersikeras, ia tidak akan pernah lagi menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk mengekang penyebaran virus.
Dikutip Voice of America, ia menambahkan, "Semoga saja, apapun yang terjadi pada masa depan, kita lihat siapa yang akan memerintah nanti, waktu yang akan menjawabnya."
Sinyal keraguan dalam benak Trump muncul meskipun ia terus menyebar teori konspirasi bahwa telah terjadi penipuan massal, merampas kemenangannya dalam pemilihan 3 November.
Pada Jumat, Dinald Trump menulis di Twitter, menyampaikan terima kasih kepada pendukung yang mendukung klaimnya bahwa "Pemilihan Dicurangi" dan mengatakan ia mungkin "mampir dan menyapa" dalam demonstrasi yang direncanakan pada Sabtu 14 November di Washington.
Trump terus menghambat upaya Biden menyiapkan transisi menjelang pelantikan pada 20 Januari. Ia mengajukan banyak tuntutan hukum untuk menantang penghitungan suara di seluruh Amerika, tetapi tidak berhasil. Pada Jumat, seorang hakim di Michigan menolak lagi klaim penipuan yang diajukan Partai Republik.
Advertisement