Bentrok Antar Perguruan Silat di Jember, Pengusaha Buah Dikeroyok
Bentrok antar perguruan silat di Kabupaten Jember kembali terjadi beberapa waktu lalu. Bentrok berujung perusakan rumah dan penganiayaan seorang pengusaha buah.
Seminggu yang lalu, salah satu anggota perguruan silat Kera Sakti berinisial AK, warga Kecamatan Rambipuji dianiaya oleh pesilat PSHT. Saat itu pesilat PSHT sempat melakukan aksi pecah kaca dan menyebabkan korban AK mengalami luka di bagian tangan.
“Awalnya AK terlibat cekcok dengan pesilat PSHT. Tiba-tiba pesilat PSHT memecahkan jendela rumah korban AK. Atas kejadian itu AK tidak melakukan pembalasan karena dilarang oleh Ranting Kera Sakti Rambipuji,” kata Kapolsek Rambipuji AKP Sucipto, Sabtu, 8 Januari 2022.
AK sempat berpikir bahwa urusannya dengan pesilat PSHT yang datang ke rumahnya sudah selesai. Namun ternyata pemikirannya keliru. Ada ratusan pesilat PSHT melakukan konvoi menuju rumah korban AK, pada Sabtu, 8 Januari 2022.Mereka merusak rumah korban secara bersama-sama. Padahal saat itu korban AK masih belum sembuh dari luka di tangannya akibat insiden seminggu lalu.
Ratusan pesiIat PSHT tersebut tidak hanya merusak rumah AK, namun juga sempat menganiaya seorang pengusaha buah asal Banyuwangi saat melintas di Kecamatan Rambipuji. Pengusaha buah itu kemudian melapor ke Polsek Rambipuji.
“Awalnya si sopir melakukan percakapan melalui video call ketika rombongan PSHT sedang melakukan aksinya, dikira merekam maka salah satu warga perguruan silat itu memukul sopir yang sedang mengangkut buah, dan akhirnya sopir melaporkan kejadian ini ke Polsek Rambipuji,” jelas Sucipto.
Pelaku dalam Pencarian Polisi
Insiden perusakan rumah dan pengeroyokan tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi. Sejumlah anggota Satreskrim dan Satsamapta Polres Jember disiagakan untuk mencari pelaku.
“Kami terus melakukan pengamanan untuk menjaga Kamtibmas. Kami imbau masyarakat maupun aparat bisa bekerjasama lebih intens untuk melakukan komunikasi terkait adanya pergerakan yang bisa meresahkan,” kata Kasatsamapta Polres Jember, AKP Eko Basuki.
Eko memastikan pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut akan dicari sampai ketemu dan diproses sesuai hukum yang berlaku. “Kami akan terus mencari pelaku untuk kemudian kami serahkan ke Satreskrim Polres Jember,” pungkas Eko.