Bentje Dalam Kisaran Sejarah, Buku Karya Warga Kampung
Masyarakat yang tinggal di lingkungan Bence Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri patut berbangga. Pasalnya, mereka saat ini sudah bisa mengetahui tentang asal usul latar belakang daerah mereka dengan mengakses sebuah buku hasil karya yang ditulis oleh sejumlah warganya.
Penerbitan buku 'Bentje Dalam Kisaran Sejarah' mendapat sambutan baik dari masyarakat Kota Kediri. Bahkan, pada peluncuran edisi pertama ini, buku yang mendeskripsikan tentang asal usul Dusun/Lingkungan Bence tersebut banyak diburu oleh masyarakat, khususnya bagi warga lingkungan setempat.
Sebagai bentuk pengenalan ke warga, atas terbitnya buku "Bentje Dalam Kisaran Sejarah" piranti perangkat kelurahan setempat menggagas kegiatan bedah buku dan sarasehan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengundang warga dan sejumlah penulis.
Turut hadir selaku pembedah buku Dr Andri Pitoyo, S.Pd, M.Pd, yang notabene seorang dosen di Universitas PGRI Kediri. Ditemui usia acara, Dr Andri Pitoyo mengatakan, kegiatan bedah buku ini memiliki target besar, yaitu agar warga lingkungan Bence tidak buta sejarah. Sehingga perlu informasi resmi yang nanti hukumnya wajib diketahui warga.
"Makanya acara bedah buku atau sarasehan ini merupakan wadah resmi untuk mengenalkan sejarah mereka, terutama asal-usul lingkungan Bence dan sesuatunya," ujarnya, Kamis, 10 Juni 2021 malam.
Menurut Andri, Lingkungan Bence merupakan suatu bagian dari sejarah-sejarah lokal yang ada di Indonesia.
"Saya mencermati, buku ini merupakan upaya konkret warga Bence yang cukup orisinal dan unik untuk dibaca. Di mana ada satu kampung yang ingin menuangkan sejarahnya dalam buku. Hal ini sangat baik, sehingga dengan munculnya ikon buku sejarah Bence ini, setidaknya akan memberikan stimulus yang bagus kepada seluruh warga, khususnya Kediri dan sekitarnya untuk mencoba menggali sejarah di dusun masing-masing atau minimal desanya," ucap Pitoyo, yang juga sebagai pemantik bedah buku 'Bentje Dalam Kisaran Sejarah'.
"Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah (Jasmerah)," imbuhnya.
Sementara itu, Azis Galuh, S.Pd, salah satu tim penulis buku "Bentje Dalam Kisaran Sejarah" mengatakan, jika buku ini sengaja dibuat agar masyarakat Kediri khususnya warga Bence mengetahui tentang asal-usul dan peradaban di sekitarnya.
"Dalam buku ini tim penulis berusaha menuangkan sejumlah hasil penelitian dan mengungkap sebuah fakta yang didapat dari warga kampung untuk dituangkan ke dalam buku. Hasilnya, ada sejumlah fakta menarik yang harus diketahui warga terlebih asal-usul dari sebuah nama Bence ini sebagai salah satu contohnya," ungkapnya.
Diketahui, dalam penulisan buku 'Bentje Dalam Kisaran Sejarah' ini ditulis oleh tim yang terdiri dari lima penulis, di antaranya Kamid, Azis Galuh, Ahmad Ridho Triagil, Fitro Hana Nur Isma Zubaida dan Andri Pitoyo sebagai editor.
Vivi Rosdiyana, salah satu warga setempat mengaku antusias untuk mengetahui asal-usul maupun peradaban yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya saat ini.
"Saya sebenarnya pendatang di sini. Namun berhubung saya mendapat suami di sini, saya begitu antusias untuk mengetahui isinya," ujarnya.
Vivi, sebagai seorang psikolog mengaku, jika penerbitan buku seperti ini dinilai perlu. Terlebih untuk pengetahuan generasi di masa mendatang.