Benny K Harman Vs Pegawai Restoran saling Lapor Kasus Penamparan
Ribut-ribut Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman dengan pegawai restoran berbuntut panjang. Benny K Harman membantah menampar seorang pegawai restoran Mai Cenggo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengaku hanya mendorong wajah korban. Namun, kamera circuit closed television (CCTV) restoran berkata lain.
Korban dugaan penganiayaan oleh Benny K Harman bernama Ricardo T Cundawan mengklaim sudah mengantongi bukti CCTV yang merekam jelas detik-detik penamparan tersebut.
Dari video itu, Benny K Harman mengenakan baju biru terlihat masuk ke sebuah ruangan di mana ada beberapa pegawai restoran di dalamnya. Salah satu pegawai pria kemudian terlihat berdiri menghadap Benny K Harman, dan tak lama kemudian terlihat gerakan Benny K Harman seperti gerakan menampar pegawai pria itu.
Pengacara korban, Piter D Ruman, yang juga kuasa hukum manajemen resto tempat Ricardo bekerja sebagai Manajer Operasional, menyebut pelaku tidak terima dipindahkan dari meja VIP restoran.
"Saat itu, meja yang ditempati sudah di reservasi. Pihak restoran sudah menyiapkan tempat yang sama (VIP). Ada gerakan arah tangan balik, itu satu gerakan dua kali pukul. Pukulan keempat yang paling kasar, paling keras," cerita Piter detik-detik pemukulan kliennya yang dilihat dari rekaman CCTV.
Akibat tamparan itu, lanjut Piter, korban mengalami sakit di pipi hingga pangkal kuping di kedua sisi.
"Kuping Ricardo juga sempat berdenging, tapi memang kini sudah hilang. Belum lagi trauma psikologisnya," ujar Piter.
Bantahan Benny K Harman
Benny K Harman bercerita datang ke restoran bersama istri, anak dan saudaranya. Oleh karyawan, ia kemudian diarahkan duduk ke ruang VIP ber-AC dan ia pun memilih meja duduk.
"Kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apa pun dari pihak resto bahwa meja yang kami duduk sudah di-booked atau reservasi. Kami langsung duduk dan pesan makan," tutur BKH, akronim namanya.
"Setelah 15 menit duduk menunggu, kami pesan ikan gurami, ayam bakar, dan juga minuman yang ditawarkan. Petugas restoran mencatat apa yang kami pesan dan diberitahu kepada kami harus menunggu dan akan segera dilayani," tambahnya.
Namun menurut Benny K Harman, tiba-tiba ia diminta meninggalkan mejanya karena ruangan tersebut sudah di reservasi dan harus dikosongkan. Benny K Harman mengakui dirinya hanya mendorong karyawan restoran tersebut lantaran dia menilai sikap karyawan restoran tak sopan.
"Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang," jelasnya.
Selanjutnya, Benny K Harman pulang setelah dirinya bertemu dengan seseorang yang disebut pemilik restoran. Pihak restoran, kata Benny, meminta maaf kepadanya.
"Pihak restoran yang diwakili oleh Ibu Kiki dan Ricardo selaku karyawan yang mengusir kami telah menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan mereka," imbuhnya.
Saling Lapor ke Polres Manggarai Barat
Bukannya damai, Ricardo dan Benny K Harman saling lapor ke Polres Manggarai Barat. Ricardo melalui kuasa hukumnya melaporkan Benny K Harman atas tuduhan kekerasan pada Kamis, 26 Mei 2022.
Tak terima dilaporkan, Benny K Harman melalui istrinya, Maria Geroti Ernawati melaporkan balik Ricardo atas perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik, hoax, dan menyebarkan informasi sesat ke publik.