Benjamin Mendy Rela 'Mati' Demi Guardiola
Bek sayap Timnas Perancis milik Manhcester City, Benjamin Mendy, tak henti-hentinya menyanjung sang pelatih Josep Guardiola. Saking kagum dan senangnya dilatih eks bos Barcelona dan Bayern Muenchen ini, Mendy rela "Mati" demi Guardiola.
Hal itu ia utarakan kepada majalah Perancis, Teammate, serta rekan setimnya Riyad Mahrez, bahwa ia rela bunuh diri di setiap pertandingan yang dijalaninya demi juru taktik asal Spanyol tersebut.
Kecintaan Mendy kepada sang mentor tak lepas dari visi dan pemahaman sepak bolanya yang dia nilai "gila" dan luar biasa. "Kecerdasannya, ini gila, terutama bagaimana dia memahami sepak bola," puji Mendy kepada peraih 13 gelar untuk Barcelona dan 18 gelar individu juga selama membesut tim asal Catalunya ini.
Di musim ini, Mendy baru menjalani dua pertandingan bersama Manchester City, karena setelah itu, dia harus menepi dalam lima pertandingan terakhir lantaran sakit.
Tak berhenti di situ, Mendy menyebut rencana permainan dan taktiknya "gila". Dan yang membuatnya semakin jatuh hati, Guardiola tidak gila hormat dengan meminta para pemainnya memanggil bos atau coach, tapi cukup hanya dengan panggilan "Pep".
Hal senada dilontarkan Mahrez. Dia menyebut Pep bekerja seperti orang "gila" setiap hari dan tak berhenti mencoba menggali potensi terbaik anak buahnya.
"Setelah melihat pertandingan sebelum-sebelumnya, saya yakin kami bisa lebih meningkat dari sekarang," ujar Mahrez yang memiliki pandangan yang sama dengan Mendy tentang sosok Pep. (Nas)